yoldash.net

Israel Tuduh Jurnalis Tahan 3 Sandera di Gaza Sebelum Dibebaskan

Pasukan pertahanan Israel (IDF) menuding jurnalis menahan tiga sandera sebelum dibebaskan dalam operasi khusus di Nuseirat Gaza pada akhiri pekan lalu.
Militer Israel tuduh jurnalis Al Jazeera sempat tahan tiga sandera sebelum dibebaskan. (REUTERS/DYLAN MARTINEZ)

Jakarta, Indonesia --

Pasukan pertahanan Israel (IDF) menuding jurnalis menahan tiga sandera sebelum dibebaskan dalam operasi khusus di Nuseirat Gaza pada akhiri pekan lalu.

Dalam rilis resmi, IDF menyebut sandera Bernama Almog Meir Jan, Andrey Kolov, dan Shlomi Ziv ditahan jurnalis Abdallah Aljamal dan keluarganya di kediaman dia, dikutip CNN, Senin (10/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer Israel juga menyebut Aljamal merupakan agen Hamas dan jurnalis Al Jazeera.

Al Jazeera sementara itu menyatakan tuduhan Israel sama sekali tak berdasar.

ADVERTISEMENT

"Proses fitnah dan misinformasi yang berlanjut bertujuan merusak reputasi, profesionalisme, dan independensi Al Jazeera," demikian rilis resmi Al Jazeera.

Media itu juga menyatakan Aljamal tak pernah bekerja untuk mereka. Namun, dia pernah menulis opini yang rilis di Al Jazeera.

Lembaga pemantau hak asasi manusia, ketua Euro Med Human Rights Monitor Ramy Abdu menyebut Aljamal tewas dalam serangan Israel di Nuseirat.

Abdu menyebut Al Jamal tinggal di lantai satu Gedung multifungsi, sementara para sandera ditemukan di lantai tiga. Namun, militer Israel tak memberikan bukti atas klaim mereka.

Tiga dari empat orang itu merupakan sandera yang berhasil dibebaskan Israel dalam penyerbuan di Nuseirat. Saat ini, masih ada 116 sandera yang dilaporkan ditawan Hamas.

Selama melancarkan misi, pasukan Zionis juga menggempur habis-habisan kamp pengungsi. Imbas serangan itu, lebih dari 270 orang meninggal di Nuseirat.

Israel melancarkan agresi ke Gaza sejak Oktober. Imbas serangan mereka, lebih dari 37.000 orang meninggal.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat