Akui Pernah Terlibat Konflik, Prabowo Buka Peluang ke Timor Leste
![Akui Pernah Terlibat Konflik, Prabowo Buka Peluang ke Timor Leste Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto membuka peluang untuk berkunjung ke Timor Leste usai diundang Presiden Jose Ramos Horta.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/05/20/pembukaan-world-water-forum-ke-10-7_169.jpeg?w=650&q=90)
Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto membuka peluang untuk berkunjung ke Timor Leste usai diundang Presiden Jose Ramos Horta.
Ungkapan itu terlontar saat dia hadir dalam forum antar Menhan di Singapura, Shangri La Dialogue, Sabtu (1/2). Prabowo menanggapi pertanyaan soal cara dia menangani konflik perbatasan RI-Timor Leste setelah dilantik jadi presiden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama bertahun-tahun saya terlibat dalam konflik di Timor Leste. Sekarang orang-orang bisa melihat saya duduk di meja yang sama dengan Presiden Ramos Horta," kata Prabowo.
Prabowo menceritakan pertemuan dirinya dengan Ramos Horta terjadi pada Jumat malam. Di pertemuan tersebut, membagikan momen akrab.
ADVERTISEMENT
Menurut pengakuan, Prabowo dan Ramos Horta bahkan berpelukan dan bergandengan tangan.
"Dan dia mengundang saya ke Timor Leste dan saya sedang memikirkannya," ujar dia.
Undangan Ramos Horta untuk Prabowo pernah mencuat sebelumnya.
Pada Februari, Ramos Horta memberi ucapan selamat ke Prabowo usai unggul sementara dalam Pemilu 2024. Pengumuman resmi, baru berlangsung pada April.
Lihat Juga : |
Ramos Horta juga mengundang Prabowo untuk berkunjung ke Timor Leste.
"Melalui telepon saya mengucapkan selamat dan mengundang presiden terpilih Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk mengunjungi Timor Leste," kata Ramos Horta, dikutip Radio e Televisao de Timor Leste (RTTL) di kanal YouTube.
"Dan beliau [Prabowo] menyatakan kesediaannya sebelum atau sesudah sumpah jabatan sebagai presiden ke-8 Republik Indonesia," ia menambahkan.
Indonesia dan Timor Leste memiliki catatan sejarah sendiri. Pada 1975-1999, pemerintah RI mengerahkan pasukan ke wilayah itu yang disebut Operasi Seroja.
Dari 1976 hingga 1985, Prabowo bertugas di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) Angkatan Darat.
Menurut laporan The Guardian, Prabowo dituduh terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia di Timor Leste, termasuk pembantaian tahun 1983 yang menewaskan ratusan orang di desa Kraras. Namun, dia membantah tuduhan tersebut.
(isa/bac)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
Media Asing Soroti Polemik Tapera sampai Prabowo 'Sentil' AS-China
Menlu Retno Beber Alasan RI Tak Kunjung Ratifikasi Konvensi Genosida
Menlu Retno Sebut RI Siap Kirim Pasukan Perdamaian di Gaza, Tunggu PBB
Prabowo Sentil Ribut-ribut AS dan China
Temui Jokowi di Istana, Prabowo Berpose Silat dan Lari-lari Kecil
Jokowi Minta Dukungan Alih Pemerintahan ke Prabowo: Jaga Keberlanjutan
Tangerang Siapkan Anggaran Uji Coba Makan Bergizi Gratis Prabowo
Ekonom Prediksi Prabowo Dapat Warisan Defisit APBN Besar