yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Milisi Houthi Yaman melancarkan serangan terhadap enam kapal di tiga wilayah perairan berbeda, sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Houthi disebut menargetkan serangan ke kapal curah Laax berbendera Marshall, kapal Morea and Sealady di Laut Merah, Alba and Maersk Hartford di Laut Arab, dan kapal Minerva Antonia di Mediterania.

Lihat Juga : PM Inggris Rishi Sunak Bakal Gelar Pemilu Lebih Cepat, Mau Mundur?

"Saya tidak berbicara dengan lima kapal lainnya, tapi Hartford baik-baik saja. Tidak terjadi apa-apa," kata pemimpin operasional Maersk Line, Ed Hanley.

Sementara itu, lima rudal yang ditembakkan dari Yaman menghantam kapal Laax yang membawa gandum. Namun perusahaan keamanan kapal LSS-SAPU mengatakan kapal itu masih bisa berlayar ke tujuan dan awaknya juga selamat.

"Kapal tersebut mengalami kerusakan, tidak terisi air, tidak miring, dan tidak ada korban luka di dalamnya. Kapal melanjutkan ke tujuan dengan kecepatan normal," ujar juru bicara LSS-SAPU kepada Reuters.

Juru bicara itu juga menegaskan pemilik kapal Laax yang berbasis di Yunani sebenarnya tidak memiliki hubungan dengan Israel atau Amerika Serikat. Kapal itu terakhir melaporkan posisinya pada 28 Mei, dengan tujuan Bandar Imam Khomeini di Iran.

Lihat Juga : Apa Itu Koridor Philadelphia Daerah 'Tak Bertuan' di Jalur Gaza?

Kelompok Houthi telah berulang kali melancarkan serangan drone dan rudal di wilayah Laut Merah sejak November lalu. Mereka juga memperluas serangan ke perairan lainnya.

Serangan Houthi pekan ini terjadi saat tank-tank Israel merangsek masuk ke pusat kota Rafah di Gaza selatan untuk pertama kalinya.

Houthi juga berjanji akan menyerang kapal mana pun yang berlayar menuju pelabuhan Israel, bahkan di Mediterania. Mereka juga disebut sudah mengidentifikasi kapal-kapal yang berafiliasi dengan AS dan Inggris sebagai target serangan.

(dna/dna)

[Gambas:Video CNN]