yoldash.net

Sosok Komandan Hamas 'The Guest' yang Pimpin Serangan ke Israel

Sebuah rekaman suara dengan nada tenang namun penuh ancaman serius mencuat tak lama setelah Hamas melancarkan serangan ke wilayah Israel, Sabtu (7/10).
Sosok komandan Hamas Mohammad Deif yang pimpin serangan ke Israel. (AFP/HO)

Jakarta, Indonesia --

Sebuah rekaman suara dengan nada tenang namun penuh ancaman serius mencuat tak lama setelah Hamas Palestina melancarkan serangan ke wilayah Israel, Sabtu (7/10).

Menurut laporan Financial Times, Sabtu (7/10), suara tersebut diyakini berasal dari Mohammad Deif, alias 'The Guest, sosok komandan kelompok milisi Palestina, Hamas, sebagai dalang utama dari peperangan melawan Israel.

"Dalam cahaya kejahatan yang berkelanjutan terhadap rakyat kami, dalam cahaya penjajahan yang merajalela dan penolakannya terhadap hukum dan resolusi internasional, serta dengan dukungan Amerika dan Barat, kami memutuskan untuk mengakhiri semua ini," bunyi suara tersebut, seperti diberitakan oleh Financial Times.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga musuh kami dapat mengerti bahwa mereka tidak bisa lagi bersenang-senang tanpa pertanggungjawaban," sambung suara tersebut beberapa jam setelah kejadian yang menewaskan lebih dari 700 orang di sekitar Jalur Gaza.

Saat pesan tersebut mulai disiarkan, ratusan pejuang Hamas sedang menembus pagar perbatasan antara Jalur Gaza yang diblokir dari wilayah Israel, menyebar ke selatan Israel di bawah perlindungan ribuan roket.

ADVERTISEMENT

Dalam beberapa jam, Hamas telah melancarkan serangan terhadap Israel sembari membawa puluhan tawanan - yang diperkirakan mencapai sekitar 100 orang.

Secara bersamaan, kanal media sosial Hamas juga merilis sejumlah video yang menunjukkan para militannya menggunakan paralayang di atas perbatasan, serta sejumlah gambar mengerikan dari tentara Israel yang tewas, diiringi oleh wajah ketakutan dari warga sipil Israel.

Siapa sebenarnya sosok Mohammed Deif alias 'The Guest', yang memimpin serangan Hamas ke Israel?

Julukan 'The Guest' diambil untuk menggambarkan Deif sebagai pejuang Palestina yang menghabiskan malam demi malam di tempat yang berbeda-beda, demi menghindari intelijen Israel.

Selama beberapa dekade terakhir, nama Deif menjadi salah satu buruan nomor satu Israeli Defence Forces (IDF) dengan serangan-serangannya sejak awal 1990-an.

Pada 20 tahun yang lalu, Deif nyaris tewas oleh serangan udara sehingga membuatnya kehilangan satu lengan dan satu kaki. Namun, hal itu tak menghalangi Deif menjadi perancang serangan yang paling mematikan terhadap Israel dan warga sipilnya.

Dengan siasatnya lolos dari tujuh percobaan pembunuhan oleh IDF, Deif sukses menempatkan dirinya di jajaran komando yang paling dihormati oleh para pejuang Palestina berkat serangan terbarunya pada kuartal akhir 2023.

[Gambas:Video CNN]

"Sebelum ini, Deif seperti sosok yang sakral dan sangat dihormati baik di dalam Hamas maupun oleh orang Palestina," kata Mkhaimar Abusada, seorang profesor politik di Universitas Al-Azhar di Gaza, dilansir via Financial Times.

"Operasi terbesarnya melawan Israel akan membuatnya menjadi sosok 'layaknya dewa bagi para pemuda'," tambahnya.

Deif, lahir dengan nama Mohammed Diab Ibrahim al-Masri di kamp pengungsi Khan Younis pada tahun 1960-an, menurut seorang pejabat Israel yang mempelajari berkas keamanannya.

Pada waktu itu, Gaza masih berada di bawah kendali Mesir dan pejabat Israel yang memegang berkasnya mengatakan bahwa paman atau ayah Deif juga terlibat dalam serangan kelompok bersenjata Palestina pada 1950-an, di daerah yang sama dengan pasukan Deif bergerilya pada Sabtu (7/10) lalu.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

Sosok Deif yang Misterius

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat