yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Plankton akan menjadi karakter terbaru dari semesta SpongeBob SquarePants yang mendapatkan filmnya sendiri. Kisah karakter yang selama ini tinggal di Bikini Bottom itu bakal ditampilkan lebih banyak dalam Plankton: The Movie.

Film animasi yang dijadwalkan tayang 2025 tersebut akan mengisahkan lebih banyak dunia Plankton yang berantakan ketika rencana menguasai dunia digagalkan.

Lihat Juga : Plankton Bakal Punya Film Sendiri, Fokus Bersiap Kuasai Dunia

Namun, siapa sesungguhnya Plankton?

Karakter bernama lengkap Sheldon J. Plankton merupakan co-owner dan founder restoran Chum Bucket. Ia telah menikah dengan Karen, si komputer waterproof yang turut membantunya mengelola Chum Bucket.

Restoran Chum Bucket miliknya selalu sepi pengunjung karena hanya menyajikan chum yang merupakan umpan untuk menangkap ikan. Chum biasanya terbuat dari bangkai, tulang, dan darah ikan.

Oleh sebab itu, Plankton ditampilkan sebagai antagonis karena terobsesi dengan resep Krabby Patty. Selama bertahun-tahun, ia melakukan segala cara untuk bisa mendapatkan kunci usaha Tuan Krabs berhasil.

[Gambas:Video CNN]

Karen selalu memberikan berbagai opsi untuk membantu sang suami mendapatkan kunci kesuksesan pesaing. Namun, usaha mereka selalu gagal di tengah jalan.

Dalam episode Friend or Foe season 5 SpongeBob SquarePants, terungkap fakta Plankton dan Tuan Krabs sesungguhnya sudah bersahabat sejak lahir. Keduanya sama-sama lahir pada 30 November 1942 dan selalu melakukan banyak hal bersama.

Tak hanya itu, mereka juga selalu terabaikan meski dengan alasan masing-masing. Plankton dinilai sebagai sosok yang nerd karena terlalu pintar, sedangkan Krabs disisihkan karena miskin.

Plankton di Chum Bucket yang tak laku dalam Serial SpongeBob SquarePants. (Nickelodeon Animation Studio via IMDb)

Keduanya bahkan pernah membuat usaha burger bersama-sama demi bisa dihormati yang lain. Mereka membuka Plabs Burgers dan menjual Plab Patty yang selanjutnya menjadi prototype Krabby Patty.

Dalam pengembangan usaha itu, keduanya mulai sering beragumentasi karena memiliki tujuan berbeda. Berdasarkan Krabs, Plankton menilai restoran membuat mereka bisa mengontrol perut anak-anak.

Hal itu dikarenakan Plab Burgers menjadi tempat orang tua memaksa anak-anaknya makan meski rasa burger mereka tidak enak. Sehingga, Plankton yakin mereka nantinya bisa menguasai pikiran anak-anak juga.

Lihat Juga : Mission: Impossible 8 Mundur Tayang Nyaris Setahun ke Mei 2025

Namun, Tuan Krabs merasa mereka harus bisa memenuhi kepuasan pelanggan terlebih dahulu. Ia menilai restoran bukan soal kekuasaan dan menguasai dunia.

Perbedaan pandangan itu membuat mereka merobek resep patty menjadi dua. Tuan Krabs menyatakan Plankton akan menyesali hal tersebut.

Lanjut ke sebelah...

---