yoldash.net

12 Hari Tayang, Agak Laen Cetak 4 Juta Penonton

Film komedi Agak Laen telah mencetak 4 juta penonton setelah tayang di bioskop selama 12 hari.
Film komedi Agak Laen telah mencetak 4 juta penonton setelah tayang di bioskop selama 12 hari. (Imajinari)

Jakarta, Indonesia --

Agak Laen masih mendominasi layar lebar sejak tayang mulai 1 Februari 2024. Film komedi itu bahkan telah mencetak 4 juta penonton setelah tayang di bioskop selama 12 hari.

Imajinari selaku rumah produksi Agak Laen mengumumkan film garapan sutradara Muhadkly Acho itu meraih 4.010.735 penonton sepanjang tayang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"4.010.735 penonton. Mak ngeri kali woi! Baru 12 hari tayang di bioskop loh ini!" tulis akun resmi @imajinari.id, Selasa (13/2).

Capaian itu membuat Agak Laen kian melesat sebagai film Indonesia terlaris sepanjang 2024. Film ini juga menjadikan Agak Laen sebagai film Indonesia pertama dan tercepat yang berhasil mencapai angka 3 juta penonton.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]

Agak Laen memperlebar jaraknya di puncak dari Ancika: Dia yang Bersamaku 1995. Film romansa itu menempati peringkat kedua dengan torehan 1,2 juta penonton.

Kemudian, Kereta Berdarah yang masih tayang di bioskop mengumpulkan angka 953 ribu penonton. Film horor lainnya mengikuti di lima besar, yakni Trinil: Kembalikan Tubuhku dan Pemukiman Setan.

Tren penonton Agak Laen berpotensi masih bisa meningkat meski sudah tayang 12 hari. Sebab, film itu relatif tidak memiliki pesaing yang kuat di bioskop.

Angka penonton Pasutri Gaje dan Mungkar yang masih tayang di bioskop relatif tak terlalu melesat. Begitu pula dengan film Hollywood seperti Baghead dan Argylle.

Agak Laen kemungkinan baru akan kedatangan pesaing berat dari film blockbuster, seperti Madame Web, Bob Marley: One Love, hingga Dune: Part Two.

Namun, sebelum kedatangan film-film baru, Agak Laen masih berpeluang mencetak penonton yang masif ketika hari libur pencoblosan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.

Agak Laen mengisahkan Bene (Bene Dion), Boris (Boris Bokir), Jegel (Indra Jegel), dan Oki (Oki Rengga) yang merupakan empat sekawan yang telah berteman sejak lama.

Mereka mengelola rumah hantu di sebuah pasar malam, termasuk menjadi hantu di wahana itu.

Bisnis mereka semula gagal karena pengunjung tak merasakan adrenalin atau ketakutan saat masuk rumah hantu. Mereka lantas merenovasi wahana itu supaya semakin menyeramkan.

Namun, setelah direnovasi, rumah hantu itu justru menelan nyawa. Empat sekawan tersebut lantas bersekongkol menyembunyikan kematian itu meski harus dihantui arwah gentayangan.



(frl/pra)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat