yoldash.net

Review Drama: Welcome to Samdal-ri - Halaman 2

Review drama: Welcome to Samdal-ri tampak sempurna dari aspek akting dan chemistry pemeran, penceritaan, sinematografi, dan soundtrack.
Review drama: Welcome to Samdal-ri tampak sempurna dari aspek akting dan chemistry pemeran, penceritaan, sinematografi, dan soundtrack. (jTBC)

Tim kreatif dan di belakang kamera juga berhasil menampilkan beda pace kehidupan di kota dan desa. Episode awal Welcome to Samdal-ri terlihat berjalan begitu cepat dan hectic, sejalan dengan permasalahan yang dialami Cho Sam-dal (Shin Hye-sun) di Seoul. 

Namun, penceritaan berubah menjadi lebih tenang ketika ia kembali ke Samdal-ri, Jeju untuk proses healing. Pace memang lebih lambat dari episode awal, sebab penulis ingin mengenalkan kisah dan kehidupan para warga di sana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggambaran kehidupan yang tampak lebih tenang warga desa didukung dengan pengarahan dari sutradara Cha Young-hoon yang sebelumnya sudah lebih dulu melakukan hal serupa dalam When the Camellia Blooms.

Sehingga, wajar rasanya apabila ada penonton yang merasa Welcome to Samdal-ri lambat, but it's all worth it in the end. 99,9 persen karakter drama ini memiliki karismanya masing-masing, bahkan bisa membuat penonton menyukai seluruh warga di Samdal-ri.

ADVERTISEMENT

Welcome to Samdal-ri juga jadi drama yang sebagian besar karakternya green flag dan sudah memiliki atau pada akhirnya mengalami pendewasaan emosi. Mereka memperlihatkan seseorang berani mengutarakan perasaan dan pikirannya dalam menghadapi masalah, bukan diam apalagi kabur.



Jika mencari drama dengan pace cepat dan twist out of the box, Welcome to Samdal-ri jelas bukan opsinya. Namun, ia ada di bagian atas daftar jika mencari drama yang menenangkan.

Penulis naskah Kwon Hye-joo menyiapkan lebih banyak daripada yang penonton kira. Di saat penonton connecting the dots dan merasa tahu segalanya, itu ternyata hanya puncak gunung es.

Sehingga, ketika diungkap, kisah itu menjadi kejutan yang pada akhirnya menambah kehangatan kisah drama ini.

Drama Korea Welcome to Samdal-ri. (jTBC)Review drama: Penulis Welcome to Samdal-ri memastikan apa yang diperkirakan penonton hanya puncak gunung es. (jTBC)


Sinematografi dan soundtrack yang ciamik semakin memperpanjang nilai tambah drama ini. Penonton bisa ikut menikmati keindahan visual Pulau Jeju lewat Welcome to Samdal-ri, diiringi lagu temanya yang membawa penonton ke era 70/80-an.

Pada akhirnya, Welcome to Samdal-ri merupakan drama yang tampak sempurna dari semua aspek; akting dan chemistry pemeran, penceritaan, sinematografi, dan soundtrack.

Drama Korea Welcome to Samdal-ri. (jTBC)Review drama: Welcome to Samdal-ri memiliki sinematografi yang benar-benar memanjakan mata. (jTBC)
Drama Korea Welcome to Samdal-ri. (jTBC)Review drama: Welcome to Samdal-ri menampilkan visual yang ciamik dari awal episode hingga akhir. (jTBC)

Episode 16 mengunci kesempurnaan itu dengan menampilkan akhir dari perkembangan seluruh karakter yang sudah muncul dari awal. Sehingga, Welcome to Samdal-ri menuntaskan dengan amat baik penceritaannya.

Drama Korea Welcome to Samdal-ri. (jTBC)Review Drama: Welcome to Samdal-ri memiliki akhir yang begitu luar biasa bahkan bisa dibilang menjadi puncak heartwarming dari 16 episode yang ditayangkan. (jTBC)

Drama ini juga menjadi reuni banyak tim di dalamnya, seperti Shin Hye-sun dan Lee Jae-won setelah Mr. Queen, serta Kim Tae-hee dengan penulis Kwon Hye-joo setelah Hi Bye Mama.

Sehingga, sekali lagi, saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh tim Welcome to Samdal-ri. Mereka semua layak setidaknya membawa pulang satu piala dalam ajang penghargaan tahun ini.

Welcome to Samdal-ri bisa ditonton di Netflix.

(chri/chri)

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat