yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Kehidupan Celine Dion dan perjuangannya melawan penyakit stiff person syndrome akan diangkat sebagai sebuah dokumenter. Dion berharap karya bertajuk I Am: Celine Dion bisa membantu mereka yang senasib dengannya.

Celine Dion pada 2022 didiagnosis stiff person syndrome, sebuah penyakit langka yang membuat penderitanya tidak bisa mengendalikan otot-ototnya sendiri. Hal ini membuat Dion mesti turun panggung.

Lihat Juga : Celine Dion Disebut Tak Bisa Lagi Kendalikan Ototnya

"Beberapa tahun terakhir ini merupakan tantangan bagi saya," kata Dion dalam pernyataannya seperti yang diberitakan Variety, Selasa (30/1).

"Perjalanan dari menemukan kondisi saya hingga belajar bagaimana hidup dan mengelola dengan kondisi itu, tapi tidak membuat penyakit itu membatasi saya," lanjutnya.

"Sebagai upaya melanjutkan karier pertunjukan saya, saya menyadari betapa saya merindukan itu, bisa melihat penggemar saya," kata penyanyi asal Kanada tersebut.

"Selama momen absen ini, saya memutuskan saya ingin mendokumentasikan bagian hidup saya ini untuk membantu mereka yang juga memiliki diagnosis ini," lanjutnya.

[Gambas:Video CNN]

Jennifer Salke selaku Kepala Amazon MGM Studios yang menggarap dokumen ini menjanjikan bahwa dokumenter yang belum ditentukan tanggal tayangnya tersebut akan menampilkan sisi sebenarnya dari perjuangan Celine Dion.

Pilihan Redaksi Keluarga Akui Tak Bisa Bantu Banyak Atasi Penyakit Celine Dion Celine Dion Muncul Pertama Kali ke Publik Sejak Umumkan Sakit Muncul Lagi ke Publik, Celine Dion Disebut Beri Sinyal Segera Manggung

"Gambar intim dari waktu penting dalam kehidupan personal dan karier Dion, menarik kembali tirai perjalanannya saat ia berusaha mengatasi diagnosis yang tak terkira sebelumnya," kata Salke.

I Am: Celine Dion rencananya akan digarap oleh Irene Taylor yang pernah menggarap Trees and Other Entanglements, Leave No Trace: A Hidden History of the Boy Scouts, dan Hear and Now. Dokumenter ini rencananya tayang di Prime Video.

Sindrom stiff person adalah gangguan neurologis langka yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini disebut membuat Dion kejang otot dan tidak bisa menggunakan pita suara untuk bernyanyi.

Meski membatalkan semua jadwal tur, Celine Dion memastikan kepada penggemar bahwa dirinya tidak pernah menyerah dan terus menantikan waktu bisa kembali bertemu langsung dengan fan.

"Saya ingin kalian semua tahu, saya tidak menyerah... dan aku tidak sabar untuk bertemu denganmu lagi." kata Celine Dion pada Desember 2022.

(far/end)