yoldash.net

Kim Kardashian Disebut Tak Pernah Minta Maaf ke Taylor Swift

Kim Kardashian disebut tak pernah minta maaf sudah membuat video editan hingga Taylor Swift dirundung massa pada 2016.
Kim Kardashian disebut tak pernah minta maaf sudah membuat video editan hingga Taylor Swift dirundung massa pada 2016. (Kevin Winter/Getty Images for TAS/AFP)

Jakarta, Indonesia --

Kim Kardashian disebut belum pernah meminta maaf kepada Taylor Swift terkait skandal video editan yang membuat penyanyi tersebut menuai berbagai hujatan hingga depresi pada 2016 lalu.

Video tersebut adalah berupa percakapan Taylor Swift dan Kanye West yang direkam tanpa izin dari Swft dan diedit sehingga seolah Swift sudah menyetujui Kanye soal lirik menghina dirinya di lagu Famous.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya sekadar merilis video yang sudah direkayasa, Kim Kardashian juga menyindir Swift di media sosial dengan sebutan "ular" yang membuat penyanyi itu mengalami perundungan massal dari netizen.

Seorang sumber mengatakan kepada TMZ dan diberitakan Page Six pada Kamis (7/12), bahwa Kardashian belum pernah meminta maaf kepada Swift ataupun mengirim gestur sejenisnya.

Meski begitu, Swift disebut bersedia menerima maaf Kardashian asalkan mantan istri Kanye West itu mengungkapkannya secara terbuka di publik.

Sumber TMZ itu menyebut bahwa Taylor Swift masih merasa yang dilakukan Kim Kardashian dan Kanye West adalah hal yang salah dengan merekam percakapan tersebut tanpa izin darinya.

[Gambas:Video CNN]



Selain itu, Swift disebut tercengang saat Kim Kardashian memilih memenggal percakapan video itu dan mengeditnya, lalu merilisnya ke publik seolah-olah sebagai bantahan klaim Swift bahwa ia tak pernah merestui lirik itu.

Page Six menyebut sudah meminta tanggapan soal kabar ini kepada perwakilan Swift dan Kardashian.

Taylor Swift dalam wawancara Person of the Year dengan majalah TIME juga membahas soal karier dan psikologinya yang terasa hancur semasa mendapatkan perundungan tersebut.

"Anda punya kerjaan yang dibuat-dibuat sepenuhnya dalam panggilan telepon yang direkam secara ilegal yang diedit oleh Kim Kardashian, dan kemudian mengatakan kepada semua orang bahwa saya seorang pembohong," ujar Taylor Swift.

"Itu membuat saya terpuruk secara psikologis yang tidak pernah saya alami," ujarnya.

"Saya pindah ke luar negeri. Saya tidak meninggalkan rumah sewaan selama tahu tahun. Saya takut menerima telepon. Saya menjauhi orang-orang dalam kehidupan saya karena saya tidak percaya lagi dengan siapa pun," ungkapnya.

"Saya merasa sangat, sangat jatuh," tambahnya.

Namun Taylor Swift tidak tinggal diam. Dia bangkit kembali dan membalas cemoohan tersebut dengan merilis album Reputation pada 2017 yang penuh dengan simbol ular.

Dia bahkan sempat ragu ketika hendak mengeluarkan album tersebut karena takut akan memperburuk "reputasinya".

"Saya merasa momen reaksi balik itu akan berdampak negatif pada saya selama sisa hidup saya," imbuhnya.

Yang terjadi pun sebaliknya. Ia mendapatkan respons yang positif dari para penggemarnya. Video musik Look What You Made Me Do yang menceritakan "kematian" Taylor Swift yang lama telah ditonton lebih dari 1,4 miliar kali hingga saat ini.

Karier musik Taylor Swift pun semakin menanjak sejak saat itu. Ia bahkan dinobatkan sebagai People of the Year 2023 versi majalah TIME dan masuk 5 besar Most Powerful Women 2023 versi Forbes.

[Gambas:Youtube]



(Tim/end)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat