yoldash.net

Salman Rushdie Kembali Datang ke Pesta Usai Setahun Penikaman

Penulis Ayat-Ayat Setan, Salman Rushdie kini mulai hadir ke sejumlah pesta meski dalam kondisi mata satu akibat menjadi korban penikaman setahun lalu.
Penulis Ayat-Ayat Setan, Salman Rushdie kini mulai hadir ke sejumlah pesta meski dalam kondisi mata satu akibat menjadi korban penikaman setahun lalu. (Getty Images via AFP/BRYAN BEDDER)

Jakarta, Indonesia --

Penulis Ayat-Ayat Setan, Salman Rushdie kini mulai hadir ke sejumlah pesta meski dalam kondisi mata satu akibat menjadi korban penikaman setahun lalu.

Dilaporkan Page Six, Sabtu (11/11), Rushdie hadir ke sebuah pesta bersama istrinya, Rachel Eliza Griffiths, pada Senin (6/11). Pesta itu berupa gala Library Lions di New York Public Library, yang terletak di area populer 42nd Street.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya baik-baik saja, terima kasih," ujar Rushdie kepada Page Six ketika hadir di pesta tersebut.

Menurut laporan Page Six, Rushdie datang ke pesta itu untuk merayakan pemberian medali Library Lions kepada salah satu rekannya, penari dan penulis Bill T. Jones.

ADVERTISEMENT

Library Lions merupakan salah satu penghargaan medali tertinggi yang diberikan oleh pihak perpustakaan. Jones menjadi salah satu dari lima orang yang menerima medali tersebut.

"Dia adalah teman yang hebat. Kami datang untuk mendukungnya dan semua orang hebat lainnya," ujar Rushdie membeberkan kedatangannya.

Rushdie disebut hadir di pesta tersebut mengenakan medali Lions miliknya dengan setelan jas serba hitamnya, lengkap dengan lensa kacamata hitam di mata kanan untuk menutupi luka bekas tikaman.

[Gambas:Video CNN]



"Saya adalah seekor singa," kata Rushdie menggambarkan dirinya. "Saya seekor singa tua. Ketika melihat bagian belakang medali ini dan tertulis 2008 -- itu 15 tahun lalu. Rasanya seperti baru kemarin,"

Rushdie juga memastikan bahwa memoar terbarunya akan terbit pada April 2024 mendatang. Namun ia enggan membeberkan detail lebih lanjut soal buku berjuduk Knife tersebut.

Knife merupakan memoar yang mengungkap cerita di balik penikaman terhadap dirinya pada Agustus 2022.

"Itu akan terbit pada April. Saya akan beritahu kalian lebih lanjut di bulan April," kata Rushdie.

Pada Agustus 2022, Salman Rushdie diserang dan ditikam hingga 15 kali saat akan memberikan kuliah soal kebebasan berekspresi di Chautauqua Institute.

[Gambas:Twitter]



Penikaman itu terjadi sekitar tiga dekade setelah Iran menginstruksikan umat Islam membunuh Rushdie karena dinilai menistakan agama lewat Ayat Ayat Setan yang dirilis pada 1988.

Salman Rushdie ditikam oleh seorang pemuda 24 tahun bernama Hadi Matar yang membuat kondisi Rushdie cedera serius bahkan terancam kehilangan salah satu matanya.

Rushdie pun mulai membaik bahkan hanya sehari setelah dirinya ditikam secara brutal. Bahkan hanya dalam beberapa hari dirinya bisa lepas dari ventilator dan bisa berbicara kepada penyidik soal kejadian tersebut.

(far/end)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat