yoldash.net

Kritikus Nilai Elemental Memuaskan Meski Bukan Karya Terbaik Pixar

Review kritikus untuk Elemental: Forces of Nature adalah film yang tetap memuaskan walau bukan jadi yang terbaik dari Pixar.
Review kritikus untuk Elemental: Forces of Nature adalah film yang tetap memuaskan walau bukan jadi yang terbaik dari Pixar. (Pixar)

Jakarta, Indonesia --

ElementalForces of Nature resmi tayang di bioskop mulai hari ini, Rabu (21/6). Film terbaru rilisan Disney Pixar itu mengisahkan kehidupan di Element City, tempat makhluk dari berbagai elemen hidup berdampingan.

Penayangan Elemental: Forces of Nature sudah lama dinanti penggemar film animasi, terutama pencinta rilisan studio Pixar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Elemental sebelumnya juga telah tayang di Cannes Film Festival 2023. Kritikus yang sebagian besar telah menyaksikan film itu pada Cannes 2023 memberikan penilaian positif untuk kisah Ember dan Wade dalam Elemental: Forces of Nature.

Elemental bahkan mendapat skor cukup baik di laman agregator Rotten Tomatoes. Per Selasa (20/6), karya terbaru Peter Sohn itu meraih skor tomatometer 76 persen dari 167 ulasan.

ADVERTISEMENT

Angka itu sudah cukup impresif, meski sesungguhnya masih kalah dari belasan film rilisan Pixar yang meraih skor tomatometer di atas 90 persen. Sementara itu, skor audiens untuk Elemental mencapai angka 92 persen dari ribuan rating pengguna.

[Gambas:Video CNN]



Penilaian kritikus pun tak jauh berbeda dari tren yang muncul dari skor tomatometer. Elemental: Forces of Nature dianggap sebagai film yang memuaskan, tapi masih jauh di bawah karya-karya terbaik Pixar.

Hal itu diungkapkan sejumlah kritikus, seperti Richard Roeper dari Chicago Sun-Times hingga Brian Lowry dari CNN. Ulasan mereka menyebut Elemental belum mampu menempati posisi yang sama seperti Toy Story (1995), Finding Nemo (2003), hingga Up (2009).

"Elemental yang bercerita tentang tanah, angin, api, dan air memang bukan unggulan Pixar, tetapi visual yang muncul di layar menyenangkan," tulis Roeper dari Chicago Sun-Times, Sabtu (17/6).

"Elemental tidak cukup untuk bergabung dengan film papan atas studio [Pixar], namun tetap menghasilkan momen keajaiban dan keindahan," tulis Lowry dari CNN.

Meski demikian, sejumlah kritikus mengakui Elemental masih punya elemen khas Pixar. Johnny Oleksinski dari New York Post menilai Elemental sesuai harapan fan yang menantikan cerita menyentuh hati.

Sementara itu, Stephen Romel dalam ulasan yang dirilis The Australian menilai Elemental menyajikan animasi memukau tanpa perlu sentuhan yang spektakuler.

"Animasinya bagus tanpa perlu spektakuler. Sangat menyenangkan melihat api, air, tanah, dan udara dalam bentuk manusia," tulis Romel.

"Seperti yang diharapkan penonton Pixar, bahan bakar film ini adalah hati yang penuh dan detail yang sangat teliti," ulasan Johnny di New York Post.



Beberapa kritikus lain menyoroti isu imigran dan budaya yang muncul dalam Elemental. Sebab, sutradara Peter Sohn menggarap film ini berdasarkan kisahnya sendiri sebagai anak imigran Korea di Amerika Serikat.

Morica MacDonald, kritikus Seattle Times, menilai cara Peter Sohn menggambarkan kisah yang penuh pesan tentang budaya itu berhasil sampai ke penonton.

Lanjut ke sebelah...

Sejumlah Catatan Kritikus untuk Elemental: Forces of Nature

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat