yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Direktur Artistik & Founder EKI Dance Company Pandita Utama MNSBDI Rusdy Rukmarata meninggal dunia pada Rabu (19/4). Kabar duka itu dikonfirmasi Badan Pengawas EKI Foundation Danang Soerjono.

"Iya benar meninggal tadi siang," kata Danang Soerjono seperti diberitakan detikcom, Rabu (19/4).

Lihat Juga : Pentas Kisah Huana di New York Tayang Streaming Akhir Pekan

Danang mengatakan Rusdy meninggal dunia setelah kondisi kesehatannya menurun akibat serangan stroke pada Februari 2023.

Rusdy juga disebut mendapatkan perawatan intensif saat menyiapkan musikal Ken Dedes yang digelar di Ciputra Artpreneur Theatre beberapa waktu lalu.

"Tapi tetap mau handle pertunjukan dan rawat jalan. Waktu persiapan pentas juga sembari perawatan," tuturnya.

[Gambas:Video CNN]

Kondisi Direktur Artistik EKI Dance Company saat itu disebut membaik. Namun, tak lama setelah itu, Rusdy disebut mengalami komplikasi hingga meninggal dunia pada Rabu (19/4).

Hal tersebut membuat Ken Dedes menjadi warisan terakhir dari Rusdy.

"Pas dibawa ke ICU tadi subuh, jantungnya sudah kena," ungkap Danang.

Pilihan Redaksi EKI Dance Wakili Indonesia di Festival Tari Asia Pasifik Malin Kundang hingga Sangkuriang Diangkat ke Musikal Virtual

"Iya jadi karya terakhir. September rencananya mau produksi ulang, kami sudah menyiapkannya juga selama 3 minggu terakhir," ucapnya.

Sebelumnya, kabar duka tersebut beredar lewat keterangan tertulis yang menyatakan Rusdy Rukmarata meninggal di Manggarai, Jakarta, pukul 11.30 WIB. Hal itu yang kemudian dikonfirmasi Danang.

Rusdy Rukmarata selama ini dikenal sebagai pendiri Eksotika Karmawibhangga Indonesia dan juga pandita utama dari Nichiren Shoshu Indonesia (NSI). Ia juga suami dari Aiko Seno Soenoto.

Keduanya terinspirasi semangat Karmawibhangga, yakni sederet relief candi Borobudur yang kini terkubur, yang menebarkan paham keterbukaan pemikiran dan potret yang jujur dari masyarakat pada zamannya.

(tim/chri)