yoldash.net

The Tomorrow War yang Tampilkan SBY Sedetik Dihujani Kritik

Film The Tomorrow War yang tayang di layanan streaming Amazon Prime Video mendapat ulasan negatif.
Film The Tomorrow War yang tayang di layanan streaming Amazon Prime Video mendapat ulasan negatif. (Amazon Studios via Imdb)

Jakarta, Indonesia --

Film The Tomorrow War yang tayang di layanan streaming Amazon Prime Video mendapat ulasan negatif. Sebanyak 25 dari 38 kritikus yang dihimpun laman agregator Rotten Tomatoes mengkritik film ini dengan total nilai 52 persen.

Salah satu kritik datang dari Brian Lowry sebagai kritikus film dari CNN. Menurutnya, kehadiran aktor Chris Pratt sebagai pemeran utama tidak bisa menyelamatkan The Tomorrow War.

"Menonton Chris Pratt berjuang menyelamatkan masa depan bisa menjadi daya tarik, tetapi di film ini dan saat ini, dia bahkan tidak bisa menyelamatkan filmnya," tulis Lowry.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, kritikus Johnny Oleksinski dari New York Post mengibaratkan The Tomorrow War sebagai minuman smoothie menggelikan yang terbuat dari sayuran.

"(Film ini seperti) menggabungkan (film) Alien, The Terminator, dan A Quiet Place ke dalam blender. Dan, seperti smoothie kangkung menjijikkan yang kalian buat, hasilnya tidak enak," tulis Oleksinski.

ADVERTISEMENT

Kritik lain datang dari John Nugent sebagai kritikus film dari Empire Magazine. Menurutinya, terlepas dari premis yang menarik, The Tomorrow War hanya produk bisnis seperti sedia kala.

"The Tomorrow War sebagian besar hanya bisnis blockbuster seperti biasa," tulis Nugent.

Film bergenre fiksi ilmiah ini mengisahkan pertarungan melawan alien yang menginvasi Bumi di masa depan. Seketika satu pasukan dari tahun 2051 datang ke tahun 2022 untuk merekrut orang-orang yang siap melawan alien.

Mantan tentara yang kini menjadi guru biologi, Daniel Forester (Chris Pratt), menjadi salah satu orang yang berangkat ke masa depan. Meski sempat dilarang istri dan anaknya, ia tetap berangkat ke masa depan demi menyelamatkan bumi.

Daniel melewati serangkaian proses sebelum dikirim ke tahun 2051 bersama orang lain, salah satunya adalah perangkat pada lengan yang membuatnya bisa melakukan perjalanan waktu dari dan ke masa depan.

Meski sulit, Dan tetap berusaha untuk melawan alien sebanyak mungkin demi meraih kemenangan. Ia hanya ingin menyelamatkan bumi dan keluarganya agar bisa terus hidup di masa mendatang.

Film ini sempat menjadi perbincangan di Indonesia lantaran menampilkan cuplikan Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia muncul dalam potongan berita yang tayang di televisi yaitu pertemuan antar kepala negara di tahun 2022. Penggalan video SBY hanya berdurasi satu detik dalam film tersebut. 

Selain SBY, dalam potongan video juga terdapat Kanselir Jerman, Angela Merkel. 

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, sempat menjelaskan, potongan video tersebut diambil dari momen saat SBY bertemu dengan mantan Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown, pada 31 Maret 2009 di sela-sela forum G-20 di London.

[Gambas:Youtube]



(adp/end)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat