yoldash.net

Review Kingdom: Ashin of the North - Halaman 2

Bagi penonton yang menyaksikan Kingdom: Ashin of the North untuk melihat zombi sepertinya perlu sedikit bersabar.
Kingdom: Ashin of the North yang menonjolkan permasalahan kemanusiaan. (Dok. Netflix)

Kingdom Ashin of the North lebih menonjolkan permasalahan kemanusiaan yang bisa terhubung dengan masyarakat.

Dimulai dari para warga Seongjeoyain, bagian dari Jurchen yang telah tinggal di tanah Joseon selama lebih dari 100 tahun. Seongjeoyain merepresentasikan kelompok atau orang yang tersisihkan, tidak diterima di satu sisi, dan juga tidak diakui di sisi yang lain.

Rasa sakit, malu, hingga harga diri yang harus dipendam ditampilkan begitu nyata melalui akting Kim Roi-ha sebagai Tahab, ayah Ashin sekaligus yang dituakan di antara warga, ketika berusaha mendapatkan hak serta pengakuan untuk warganya. Semua dilakukan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu pula dengan kisah Ashin muda (Kim Si-a) yang bisa terhubung dengan banyak masyarakat saat ini. Rasa takut kehilangan orang yang dikasihi membuatnya melakukan segala cara dan upaya untuk memastikan mereka tetap hidup tanpa memikirkan konsekuensinya.

Tak lupa dengan pendalaman karakter Min Chi-rok (Park Byung-eun) yang tindakannya terlihat abu-abu. Keputusan serta kesetiaannya pada negara tidak bisa serta merta dinilai betul atau salah, hitam atau putih, sebab nyawa orang tak bersalah menjadi taruhannya.

Terakhir adalah Ashin dewasa (Jun Ji-hyun). Sama seperti ayahnya, ia harus menelan pil pahit namun kali ini untuk balas dendam. Perasaannya yang sudah dingin semakin parah ketika mengetahui kebenaran yang selama ini disembunyikan.

Sehingga bisa dibilang para bintang dalam episode spesial ini berhasil menghidupkan karakter dan menyampaikan pesannya masing-masing kepada penonton.

Mengenai zombi, salah satu yang pasti dinantikan para penonton, Kim Eun-hee bersama Sutradara Kim Sung-hoon kembali menghadirkan para mayat hidup tersebut secara agresif, liar, dan penuh darah, yang bisa memuaskan penggemar.

Selain itu, satu hal yang benar-benar menarik perhatian adalah transisi antara Ashin muda ke dewasa yang begitu mulus. Itu menjadi adegan yang layak untuk disaksikan ulang.

Hanya satu catatan kecil untuk episode spesial ini, yakni gelap. Sebagian besar adegan Kingdom: Ashin of the North ditampilkan dengan suasana gelap atau rendah pencahayaan. Sehingga, mata perlu bekerja keras terutama ketika menyaksikan adegan saat malam hari.

Secara keseluruhan, saya juga setuju dengan keputusan Kim Eun-hee menjadikan Ashin of the North sebagai episode spesial bukan musim tersendiri. Dengan cara itu, penonton bisa mengetahui sejarah wabah tersebut secara singkat, jelas, dan padat.

Begitu pula dengan kejutan yang dipersiapkan Kim Eun-hee jelang akhir episode yang membuat saya yakin Ashin of the North menjadi naskah terbaik dari semesta Kingdom yang ada saat ini.

Usai terpukau menyaksikan Kingdom: Ashin of the North, saya kini berharap dalam waktu dekat akan ada pengumuman resmi mengenai jadwal tayang Kingdom 3 atau mungkin spinoff lainnya. Sebab, Jun Ji-hyun mengatakan Kingdom pada dasarnya amat berpeluang dikembangkan menjadi semesta yang begitu luas.

Tak hanya itu, saya juga amat menantikan pengembangan karakter serta nasib dari Aidagan (Koo Kyo-hwan) yang belum begitu dieksplorasi dalam episode spesial ini.

Kingdom: Ashin of the North merupakan episode spesial khusus dewasa karena mengandung kekerasan. Episode spesial ini tayang 23 Juli 2021 dan bisa ditonton di Netflix.

(bac/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat