yoldash.net

Kimo Stamboel Janjikan Teror di 'Ratu Ilmu Hitam'

Kimo Stamboel menjanjikan film 'Ratu Ilmu Hitam' yang ia garap akan berisi teror, tidak akan diklasifikasikan untuk penonton 13 tahun ke atas.
Kimo Stamboel menjanjikan film 'Ratu Ilmu Hitam' yang ia garap akan berisi teror, tidak akan diklasifikasikan untuk penonton 13 tahun ke atas. (Dok. Rapi Films)

Jakarta, Indonesia -- Kimo Stamboel menjanjikan teror dalam film Ratu Ilmu Hitam yang ia garap. Film itu merupakan produksi ulang dari film bertajuk sama yang dirilis pada 1981 di bawah naungan Rapi Films.

Kimo ditemani Joko Anwar sebagai penulis naskah. Menurut Kimo, Ratu Ilmu Hitam menyajikan cerita baru dan sudut pandang baru yang bisa dinikmati generasi baru.

"Film Ratu Ilmu Hitam yang lama sudah harus diperbaharui dengan teror yang baru," kata Kimo saat jumpa media di kantor Rapi Films, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (3/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setidaknya ada dua unsur teror Ratu Ilmu Hitam. Unsur pertama adalah cerita, diketahui pada Ratu Ilmu Hitam (1981) banyak sajian mistis, salah satunya adalah santet.

Begitu pula dengan film Ratu Ilmu Hitam produksi ulang meski berisi cerita baru. Kimo menjelaskan inti cerita dari Ratu Ilmu Hitam (1981) akan tetap ada.

ADVERTISEMENT

"Kami gabungkan elemen zaman dulu (dengan zaman sekarang). Bedanya zaman itu belum ada CGI jadi real semua, kalau sekarang ada yang pakai CGI ada yang real supaya teror terasa," kata Kimo.

Unsur kedua adalah gambar sadis alias Gore. Kimo sendiri dikenal sebagai sutradara spesialis Gore. Namun saat ditanya bagaimana gore dalam Ratu Ilmu Hitam ia tidak menjawab dengan pasti.

Ia hanya menjelaskan bahwa film tersebut tidak akan diklasifikasikan untuk penonton 13 tahun ke atas, melainkan lebih dari itu. Dengan begitu Ratu Ilmu Hitam akan menyajikan gambar yang sadis.

"Enggak mungkin diklasifikasikan 13 tahun ke atas walau banyak pemain muda di film ini, karena subyek film ini dewasa. Unsur teror dan ngeri gue pertahankan," kata kimo.
Kimo Stamboel Janjikan Teror di 'Ratu Ilmu Hitam'Ratu Ilmu Hitam (1981) merupakan salah satu film horor legendaris Indonesia. Film ini menampilkan Suzzanna Martha Frederika van Osch sebagai pemeran utama yang dikenal sebagai aktris spesialis horor. (Dok. Rapi Films)
Ratu Ilmu Hitam (1981) merupakan salah satu film horor legendaris Indonesia. Film ini menampilkan Suzzanna Martha Frederika van Osch sebagai pemeran utama yang dikenal sebagai aktris spesialis horor.

Pada 1982, Ratu Ilmu Hitam berhasil masuk lima nominasi Festival Film Indonesia. Lima nominasi tersebut adalah Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Tata Sinematografi Terbaik, Penyuntingan Terbaik dan Tata Artistik Terbaik.

Pada masa itu film yang disutradarai Lilik Sudjio ini sudah berhasil menarik perhatian internasional. Ratu Ilmu Hitam tayang di berbagai negara, salah duanya di Amerika Serikat dengan judul Queen of Black Magic dan di Prancis dengan judul Exorcisme Noir.

Produser Rapi Films, Sunil Samtani, mengatakan berencana akan mendistribusikan Ratu Ilmu Hitam ke luar negeri. Namun ia masih masih diskusi dengan Kimo mengenai cara pendistribusian melalui layanan streaming (OTT) atau bioskop.

"Kalau dibeli OTT, biasanya dalam jangka 5 sampai 10 tahun, itu kan worldwide. Artinya setelah itu kami enggak bisa tayang ke berbagai bioskop dimana-mana," kata Sunil kepada Indonesia.com.

Sunil melanjutkan, "Tapi kami bisa tayangkan maksimal dua bulan sebelum masuk OTT. Rencana saya mau tayangkan di Malaysia dulu, setelah itu masuk OTT."

"Kami belum tahu, sekarang ada OTT, saya masih belum tahu, masih ngobrol sama Kimo. Kalau Netflix beli kan worldwide, setelah itu susah mau kemana-mana.

Ratu Ilmu Hitam menjadi film kedua yang diproduksi ulang oleh Rapi Films. Sebelumnya mereka memproduksi ulang film Pengabdi Setan dengan sutradara Joko Anwar yang berhasil meraup penonton sebanyak 4,2 juta penonton.

"Kami berharap penonton Ratu Ilmu Hitam ada di kisaran Pengabdi Setan, kami biikin kualitas yang bagus dulu. Promosi kita harus kuat, ya mudah-mudahan," kata Sunil. (adp/end)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat