WHO Sebut JN.1 Variant of Interest Tapi Risiko Rendah
![WHO Sebut JN.1 Variant of Interest Tapi Risiko Rendah Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan Covid JN.1 sebagai variant of interest tapi risikonya rendah.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2020/08/31/ilustrasi-virus-corona-1_169.jpeg?w=650&q=90)
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan Covid JN.1 sebagai variant of interest tapi risikonya rendah.
Pada Selasa (19/12), WHO menetapkan Covid JN.1 sebagai variant of interest (VOI). Varian yang masuk dalam VOI berarti memiliki kemampuan genetik yang bisa memengaruhi karakteristik virus.
Pengaruh di sini bisa berarti tingkat keparahan penyakit, pelepasan kekebalan, penularan dan kemampuan menghindari diagnostik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilaporkan Reuters, Covid JN.1 bisa menghindari sistem kekebalan dan menularkan lebih mudah dibanding varian lain yang beredar saat ini. Namun JN.1 belum menunjukkan tanda-tanda penyakit yang lebih parah.
ADVERTISEMENT
Saat ini, JN.1 mengakibatkan banyak kasus Covid-19 terutama di AS. CDC AS menyebut pada 8 Desember 2023, JN.1 menyumbang sekitar 15-29 persen kasus.
Hanya saja, ahli virologi Andrew Pekosz menyebut varian ini tidak menimbulkan risiko lebih besar.
Senada dengan CDC, saat ini belum ada bukti JN.1 memicu peningkatan risiko kesehatan masyarakat.
WHO pun mengatakan vaksin yang ada saat ini akan terus melindungi terhadap keparahan dan kematian akibat JN.1 dan varian lain yang beredar.
(els/chs)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
Bahaya Kurang Minum Air Putih, Dehidrasi sampai Picu Penyakit Kronis
Waspada Gejala Covid JN.1 yang Sudah Terdeteksi di Indonesia
Dua Dosis Vaksin Dengue Bisa Turunkan Risiko Rawat Inap 84 Persen
7 Obat Alami Darah Rendah, Salah Satunya Rebusan Daun Ini
Dalai Lama Buka Suara soal Rumor Kesehatan Memburuk di Usia 89 Tahun
Erick Thohir Gandeng Prilly Latuconsina Luncurkan Kembali Yayasan BUMN
Menkes Ungkap Masalah Kesehatan RI: Kurang Nakes dan Alkes
Mayapada Hospital Resmi Kawal Kesehatan Peserta Pocari Sweat Run 2024