yoldash.net

Kembalinya Liliana Lim Lewat Koleksi 'Resurgence'

Desainer Liliana Lim kembali ke panggung mode dalam pertunjukan tunggal di gelaran The Langham Fashion Soiree. Dia mengusung koleksi bertajuk 'Resurgence'.
Desainer Liliana Lim kembali ke panggung mode dalam pertunjukan tunggal di gelaran The Langham Fashion Soiree. Dia mengusung koleksi bertajuk 'Resurgence'.(Dok. Show Liliana Lim)

Jakarta, Indonesia --

Desainer Liliana Lim kembali ke panggung mode dalam pertunjukan tunggal di gelaran The Langham Fashion Soiree. Dia mengusung koleksi bertajuk 'Resurgence'.

'Resurgence' berarti mencuat kembali. Liliana menuturkan koleksi ini memang jadi tanda dirinya kembali ke dunia mode setelah 15 tahun vakum dari pertunjukan tunggal.

"Sejak saya punya anak, waktu itu saya bilang, saya sementara vakum dulu tapi tetap aktif di show biasa [seperti] JF3, JFW tapi kolaborasi sama teman-teman IPMI (Ikatan Perancang Mode Indonesia). Jadi enggak terlalu berat ya persiapannya karena ada si kecil," ujar Liliana saat ditemui di The Langham Jakarta, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (2/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lama berkarya di dunia mode, Liliana dikenal dengan desain yang elegan, feminin dan simpel. Material serba lembut dan jatuh dilipat dan di-twist jadi busana-busana indah. Terlebih busana rancangan Liliana selalu bisa menampilkan sisi personal pemakainya berkat teknik moulage.

Teknik moulage merupakan teknik membuat gaun tanpa pola secara manual di mana kain ditempel pada patung lalu dibentuk dengan draping (melipat) sampai jadi busana yang diinginkan.

ADVERTISEMENT

Akan tetapi, Liliana seolah tak ingin berdiam di zona nyaman. Ia menantang diri dengan menggunakan material yang lebih kekinian tapi karakternya jauh berbeda dengan material yang biasa dia pakai.

Desainer Liliana Lim kembali ke panggung mode dalam pertunjukan tunggal di gelaran The Langham Fashion Soiree. Dia mengusung koleksi bertajuk 'Resurgence'.Foto: Liliana Lim
Desainer Liliana Lim kembali ke panggung mode dalam pertunjukan tunggal di gelaran The Langham Fashion Soiree. Dia mengusung koleksi bertajuk 'Resurgence'.

Sebut saja ada material tweed, shantung taffeta, jacquard, fancy wool juga crepe simmer. Rata-rata material ini cukup 'keras' dan tebal. Namun ia mampu menaklukkan mereka.

Lipatan-lipatan yang diciptakan memang tidak jatuh begitu saja di tubuh tapi malah menciptakan struktur yang tegas. Perubahan material ini menjadikan look busana tak hanya feminin tapi juga kuat.

Sebanyak 39 look terbagi atas busana ready-to-wear, cocktail dress, evening wear dan ball gown. Ia tak banyak bermain dengan warna. Cukup warna-warna monokrom seperti hitam, abu, dan putih yang dituangkan dalam siluet gaun panjang, celana lebar, cropped top, blazer dan rok.

Kemudian yang menarik, bahan-bahan yang dilihat tough, ternyata tetap 'jatuh' dengan cantik di badan, tak kalah dengan bahan sifon atau satin. Ada long dress dengan V neck cukup dalam. Material berupa tweed mampu membuat gaun terlihat tegas tapi lembut sekaligus.

"Awal-awal coba bahan, ada beberapa, gonta-ganti sampai ketemu bahan yang cocok yang saya mau. Enggak semua bahan yang 'tough' bisa di-twist," katanya.

(els/chs)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat