yoldash.net

Sejarah Hermes Birkin, Tas Termahal yang Terinspirasi dari Jane Birkin

Aktris sekaligus ikon tas Hermes, Jane Birkin meninggal dunia pada Minggu (16/7). Seperti apa sejarah Tas Hermes Birkin hingga jadi tas termahal?
Ilustrasi. Berikut ini sejarah tas Hermes Birkin, tas termahal yang terinspirasi dari Aktris Jane Birkin. (Dok. 1stdibs)

Jakarta, Indonesia --

Aktris lawas Jane Birkin, yang juga dikenal sebagai inspirasi tas Hermes Birkin, meninggal dunia pada Minggu (16/7).

Jane Birkin telah menjadi ikon berkat gayanya yang terlihat santai elegan sekaligus bohemian. Salah satu rumah mode yang terkenal dengan tas mewahnya, Hermes, bahkan membuat tas khusus dengan mengadaptasi namanya 'Birkin Bag'.

Tas Hermes Birkin sendiri merupakan salah satu tas termahal di dunia, dengan kisaran harga mulai dari US$9.000 hingga setengah juta dolar. Tas tangan mewah ini juga dianggap sebagai salah satu aksesoris paling bergengsi dan dicari di dunia mode.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksesoris eksklusif ini bahkan dianggap oleh beberapa orang sebagai investasi yang lebih baik daripada emas atau pasar saham. Melansir South China Morning Post, tas Hermes Himalaya Birkin berhasil jadi tas termahal di dunia yang terjual seharga US$500.000 atau sekitar Rp7,5 miliar.

ADVERTISEMENT

Jadi sebenarnya apa yang membuat tas Birkin begitu mahal?

Kisah tas ini dimulai dari penamaannya yang terinspirasi dari aktris Jane Birkin. Dalam sebuah penerbangan dari Paris ke London, aktris asal Inggris ini kebetulan duduk di sebelah kepala eksekutif Hermes kala itu, Jean-Louis Dumas.

Jane dikenal suka membawa keranjang anyaman ke manapun ia pergi dan menggunakannya untuk segala hal, mulai dari bahan makanan hingga popok.

Ketika dia mencoba memasukkan keranjangnya yang terkenal itu ke dalam kompartemen di atas kepala, tutupnya terlepas dan menumpahkan isinya ke mana-mana. Jane pun kemudian mengeluh kepada Dumas bahwa ia tak pernah menemukan tas yang cocok untuknya.

Dumas kemudian memperkenalkan dirinya sebagai kepala Hermes. Tak lama setelah itu, keduanya menghabiskan waktu selama penerbangan dengan membuat sketsa desain tas tangan.

Setahun kemudian, Dumas menghadiahkan Jane tas Birkin, sebuah tas kulit dengan desain yang elegan dan fungsional yang sempurna untuk penggunaan sehari-hari. Kantong-kantong yang terdapat di tas Birkin membuatnya sangat fungsional, dengan tasnya tertutup rapat untuk mencegah sesuatu tumpah.

Hermes kemudian membuat tas Birkin di Perancis dengan menggunakan bahan premium seperti kulit anak sapi, kulit buaya, dan bahkan kulit burung unta. Setiap tas dibuat sepenuhnya dengan tangan.

Meskipun Birkin adalah salah satu tas yang paling eksklusif dan paling dicari saat ini, namun sebenarnya tas ini tidak terlalu populer saat pertama kali diluncurkan. Baru pada tahun 90-an, Birkin menjadi salah satu tas ikonik pada era tersebut.

Kini, tas ini menjadi simbol status tertinggi. Victoria Beckham dilaporkan memiliki lebih dari 100 koleksi Birkin, yang diperkirakan bernilai lebih dari US$2 juta. Tak hanya itu, sosialita dan pengusaha Singapura Jamie Chua dipercaya memiliki koleksi Birkin terbanyak di dunia dengan lebih dari 200 tas.

Hermes juga membatasi jumlah tas Birkin yang dapat dibeli oleh klien per tahunnya. Dedikasi untuk menjaga eksklusivitas tas ini tentu saja membuahkan hasil. Kesenjangan dalam permintaan dan akses telah menciptakan pasar penjualan kembali yang berkembang pesat.

Sebuah studi tahun 2017 mengungkapkan bahwa nilai tas Hermes Birkin telah meningkat 500 persen dalam 35 tahun terakhir, atau meningkat 14 persen per tahun.

"Nilai ritel dan nilai jual kembali yang tinggi adalah karena tas-tas ini merupakan karya seni," kata Mason Howell, konsultan tas dan aksesori di Sotheby's dan mantan manajer senior penilaian tas dan mode di The RealReal.

Alasan lain dari mahalnya harga tas ini tentu saja karena ketersediaannya yang terbatas. Jumlah total tas Birkin yang diproduksi Hermes setiap tahun adalah rahasia yang dijaga dengan baik. Namun, diperkirakan ada sekitar 200.000 yang beredar.

Untuk pasar penjualan kembali (reseller) barang mewah, tas Birkin adalah komoditas yang sangat diminati. Peritel online Prive Porter menggunakan Instagram dan WhatsApp untuk menjual tas-tas tersebut secara online. Sementara reseller barang mewah The RealReal memiliki ratusan tas Birkin yang tersedia setiap saat, banyak di antaranya dengan harga di atas harga eceran aslinya.

Salah satu model dari tas Birkin yang paling didambakan datang dari koleksi Himalaya Hermes, yang hadir dalam tiga ukuran. Sering disebut sebagai 'holy grail' tas tangan, tas Birkin Himalaya putih ini dilengkapi dengan perangkat keras emas putih 18 karat dan lebih dari 200 berlian. Model 35 cm khususnya sangat langka dan telah terjual dengan harga rekor dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2019, tas ini terjual dengan harga lebih dari setengah juta dolar. Konsultan taruhan olahraga profesional David Oancea, yang juga dikenal sebagai Vegas Dave, adalah orang yang berhasil membeli tas dengan harga rekor tersebut.

"Alasan saya membeli tas Birkin adalah karena saya suka memecahkan rekor. Saya telah memecahkan semua rekor taruhan olahraga, saya ingin memecahkan rekor tas termahal. Saya ingin meningkatkan standar," kata dia.

Tas Birkin Himalaya juga dibuat dari kulit buaya putih atau albino yang sangat langka. Kulit yang mahal ini diwarnai dengan susah payah untuk meniru tampilan bersalju di pegunungan Himalaya.

(del/pua)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat