yoldash.net

Waspada Gejala Serangan Jantung seperti yang Dialami Carlo Saba

Carlo Saba meninggal dunia pada Rabu (19/4) malam akibat serangan jantung. Berikut beberapa gejala serangan jantung yang patut diwaspadai.
Carlo Saba meninggal dunia pada Rabu (19/4) malam akibat serangan jantung. Berikut beberapa gejala serangan jantung yang patut diwaspadai.(Tangkapan Layar Instagram @carlo_saba)

Jakarta, Indonesia --

Carlo Saba meninggal dunia pada Rabu (19/4) malam akibat serangan jantung. Berikut beberapa gejala serangan jantung yang patut diwaspadai.

Mendiang Carlo Saba tidak menyadari dirinya sudah bermasalah dengan jantung. Sang adik, Ivan Saba, mengatakan sebelum serangan jantung pada Januari lalu, Carlo mengira dirinya punya asma sebagai reaksi alergi.

"Dia selalu mikirnya dia punya alergi, asma, sebelum [serangan jantung pertama di] Januari itu. Jadi kalau ada gangguan sesak napas gitu dia treatment-nya minum obat alergi, obat asma," jelas Ivan saat ditemui di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, Kamis (20/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru setelah serangan jantung pertama, Carlo menjalani perawatan dan tindakan medis terkait masalah jantung.

ADVERTISEMENT

Serangan jantung terjadi akibat aliran darah yang membawa oksigen tiba-tiba terhambat. Penyumbatan terjadi biasanya akibat timbunan lemak, kolesterol, dan substansi lain yang teronggok di pembuluh arteri.

Serangan jantung terkesan terjadi tiba-tiba. Padahal ada gejala awal serangan jantung yang kerap disepelekan. Apa saja?

Gejala Serangan Jantung yang Sering Disepelekan

1. Rasa tidak nyaman di dada

Gejala serangan jantung salah satunya rasa tidak nyaman di dada. Sensasi tidak nyaman ini bisa berupa sensasi ditekan, berat, atau nyeri. Gejala satu ini bisa berlangsung dalam hitungan menit baik saat istirahat maupun melakukan aktivitas berat.

2. Gampang capek

Rasa capek kerap dianggap biasa. Namun Anda musti waspada jika merasa gampang capek meski aktivitas tidak begitu berat.

Seperti dilansir dari Healthline, serangan jantung bisa memicu rasa lelah sebab ada tekanan ekstra pada jantung saat mencoba memompa darah sementara ada area yang tersumbat.

3. Kepala pening

Kepala pening bisa jadi gejala serangan jantung apalagi disertai rasa tidak nyaman di dada dan napas pendek.

4. Mendengkur

Mendengkur mungkin sering dikaitkan dengan masalah pernapasan. Padahal, mendengkur juga berkaitan dengan masalah jantung.

Mengorok atau mendengkur cukup keras dan mengganggu bisa jadi salah satu gejala sleep apnea. Sleep apnea merupakan kondisi henti napas selama beberapa saat dalam kondisi masih tidur. Gangguan tidur satu ini bisa menimbulkan tekanan ekstra pada jantung dan bisa mengarah pada serangan jantung.

5. Bengkak di kaki

Penyumbatan pada pembuluh darah bisa memicu bengkak pada kaki. Jantung tidak bisa memompa darah dengan cepat sehingga darah tertahan di pembuluh vena.

Pada orang dengan gagal jantung, bengkak kaki bukan hal yang aneh. Masalah pada jantung membuat ginjal kesulitan mengeluarkan cairan dan garam berlebih dari tubuh lalu memicu bengkak.

6. Batuk susah sembuh

Seperti mendengkur, batuk pun dianggap bukan masalah jantung melainkan pernapasan. Namun buat orang dengan riwayat masalah pada jantung, batuk bukan sesuatu yang bisa dianggap sepele.

Kalau batuk tidak kunjung sembuh, ditambah ada lendir berwarna putih atau pink, bisa jadi ini gejala serangan jantung. Lendir berwarna ini jadi tanda darah bocor ke paru-paru akibat jantung tidak bisa memenuhi pasokan yang diperlukan tubuh.

7. Mual dan muntah

Sebelum terkena serangan jantung, orang bisa mengalami gangguan pencernaan ringan seperti mual dan muntah.

Serangan jantung biasanya terjadi pada orang tua dengan banyak gangguan pencernaan. Gejala serangan jantung pun sering dianggap sebagai heartburn atau komplikasi terkait makanan lain.

(els/chs)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat