Anak Bergejala, Kapan Sebaiknya Tes Hepatitis Akut?
![Anak Bergejala, Kapan Sebaiknya Tes Hepatitis Akut? Hepatitis akut menjadi penyakit yang tengah diantisipasi masyarakat. Kapan sebaiknya melakukan tes hepatitis dilakukan?](https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/05/09/ilustrasi-hepatitis-2_169.jpeg?w=650&q=90)
Hepatitis akut menjadi penyakit yang tengah diantisipasi masyarakat.
Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 15 orang di Indonesia telah terpapar penyakit yang belum diketahui pasti penyebabnya ini.
Hepatitis sebenarnya bukan penyakit baru. Penyakit ini juga menular antara orang ke orang yang bisa disebabkan oleh virus dan bakteri. Selain gejala, penyakit ini juga bisa diketahui melalui tes untuk memastikan seseorang terjangkit hepatitis atau tidak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Kesehatan juga mewanti-wanti masyarakat untuk menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Sebab penyakit ini bisa menular melalui makanan dan minuman. Mereka bahkan meminta masyarakat menghindari membeli makanan dan minuman dari luar.
Masyarakat juga diminta melaporkan kondisinya segera ke fasilitas kesehatan terdekat jika muncul gejala demam kuning, masalah saluran cerna, mual, muntah, hingga diare hebat.
ADVERTISEMENT
Kapan sebaiknya melakukan tes hepatitis dilakukan?
Meskipun belum diketahui apakah hepatitis akut misterius sama dengan hepatitis C, namun tes yang dilakukan sebenarnya tidak jauh berbeda.
Dilansir dari Medical News Today, jika seseorang tertular virus hepatitis C, dibutuhkan beberapa saat bagi tubuh untuk memproduksi antibodi yang cukup sehingga tes dapat mendeteksinya.
Waktu ini dikenal sebagai periode jendela.
Periode jendela hepatitis C biasanya empat hingga 10 minggu sejak paparan. Setelah 6 bulan, kebanyakan orang akan mengembangkan antibodi yang cukup untuk dideteksi oleh tes hepatitis.
Jika seseorang menjalani tes selama periode jendela, tes antibodi hepatitis C dapat menunjukkan hasil negatif.
Tapi ada jenis tes yang berbeda yakni dengan menggunakan tes RNA virus hepatitis C. Tes ini dapat mendeteksi virus lebih cepat. Sehingga dapat mengidentifikasi apakah seseorang memiliki infeksi dua hingga tiga minggu setelah terpapar.
(tst/chs)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
4 Mitos Seputar Tidur yang Salah Kaprah
IDAI Pastikan Hepatitis Akut Tidak Berhubungan Dengan Vaksin Covid-19
Jangan Abaikan Deteksi Dini untuk Hadapi Thalasemia
Survei: 7 dari 10 Pasien Lupus Kesulitan Beraktivitas Normal
Dalai Lama Buka Suara soal Rumor Kesehatan Memburuk di Usia 89 Tahun
Erick Thohir Gandeng Prilly Latuconsina Luncurkan Kembali Yayasan BUMN
Menkes Ungkap Masalah Kesehatan RI: Kurang Nakes dan Alkes
Mayapada Hospital Resmi Kawal Kesehatan Peserta Pocari Sweat Run 2024