yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan lapangan upacara penunjang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di Ibukota Negara Nusantara (IKN) rampung dalam 30 hari mendatang. Ia optimistis pengerjaan proyek itu bisa selesai tepat waktu.

"Dengan masih menyisakan waktu sekitar sebulan, kami optimistis bisa menuntaskan arahan Presiden Jokowi agar lapangan upacara dan Istana Negara bisa selesai sesuai waktu," kata Erick saat meninjau Lapangan Upacara IKN dan Istana Negara dalam rangka persiapan HUT RI, dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (30/6).

"Insya Allah, HUT kemerdekaan perdana di IKN ini akan membanggakan bangsa Indonesia karena akan dihadiri para tamu dari dalam dan luar negeri," sambungnya.

Erick menjelaskan perkembangan pembangunan Lapangan Upacara dan Istana Negara di IKN telah mencapai 77,9 persen.

Lihat Juga : Menteri Basuki soal IKN: Setelah 20 Juli Semua Akan Kelihatan Hasilnya

Ia merinci sejumlah fasilitas yang telah terbangun di Lapangan Upacara dan Istana Negara beberapa di antaranya yakni area plaza tamu agung, area lobi, dan area kolom 34 pilar.

Lebih lanjut, Erick mengklaim perkembangan yang telah mencapai 77,9 persen itu telah melampaui target pembangunan sebelumnya yakni 73 persen.

Diberitakan, pemerintah mempersiapkan dua gelaran upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-79 RI tahun ini, yakni di IKN dan Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan presiden terpilih Prabowo Subianto akan ikut upacara di IKN. Sementara wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka akan upacara di Jakarta.

Lihat Juga : PUPR Pastikan Jokowi Ngantor di IKN Mulai Bulan Depan

Namun, belum ada daftar lengkap pejabat yang upacara 17 Agustus di IKN dan Jakarta. Muhadjir hanya memastikan para mantan presiden akan diundang. Menurutnya, hal itu menjadi arahan langsung dari Jokowi.

"Pak Presiden merekomendasi pokoknya harus jadi perhatian, tokoh-tokoh itu harus dapat perhatian. Soal nanti di sini atau di IKN nanti belakangan," ujarnya.

(mab/tsa)

[Gambas:Video CNN]