yoldash.net

Mengenal Asteroid, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Asteroid adalah salah satu benda angkasa yang bisa terlihat dari langit, sama seperti bulan dan bintang. Simak ciri-ciri dan contohnya.
Ilustrasi. Asteroid adalah salah satu benda angkasa yang bisa terlihat dari langit, sama seperti bulan dan bintang. Simak ciri-ciri dan contohnya (Tangkapan layar web nasa.gov)

Daftar Isi
  • Apa yang dimaksud asteroid?
  • Ciri-ciri asteroid
  • Contoh asteroid
Jakarta, Indonesia --

Asteroid adalah salah satu benda angkasa yang bisa terlihat dari langit, sama seperti bulan dan bintang. Banyak juga yang mengatakan asteroid merupakan planet minor atau planetoid.

Ada jutaan asteroid yang bisa ditemukan di angkasa. Kebanyakan dari asteroid tersebut dapat ditemukan di dekat Bumi. Di Bimasakti juga terdapat sebuah area yang dinamakan sabuk asteroid karena dipenuhi oleh benda angkasa yang satu ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski tidak bisa menghasilkan cahaya seperti bintang dan ukurannya lebih kecil dari planet, banyak orang tertarik untuk mempelajari tentang asteroid.

Untuk memahami lebih dalam mengenai benda angkasa ini, berikut adalah pengertian, ciri-ciri, dan contoh asteroid.

ADVERTISEMENT

Apa yang dimaksud asteroid?

Merujuk buku Bumi dan Alam Semesta dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian asteroid adalah benda langit yang ukurannya sangat kecil. Ukurannya yang mungil tersebut membuat asteroid sering dinamakan sebagai planet minor atau planetoid.

Asteroid dapat ditemukan dalam jumlah yang sangat banyak di antara planet Mars dan Jupiter. Area tersebut dinamakan sebagai sabuk asteroid.

Para peneliti memperkirakan terdapat 100.000 buah asteroid dengan ukuran 2 hingga 750 km2 di sistem Tata Surya.

Salah satu asteroid terbesar yang bisa ditemukan di Tata Surya adalah Ceres dengan ukuran 750 km2. Sama seperti planet, asteroid yang terdapat di sabuk asteroid turut berevolusi mengelilingi matahari.

Hal yang membuat asteroid di sabuk asteroid unik adalah keberadaannya yang terdapat di antara Mars dan Jupiter. Seandainya asteroid tersebut tidak berada di dekat Jupiter, mereka bisa berubah menjadi planet.

Namun, gaya gravitasi Jupiter sangatlah besar sehingga tidak memungkinkan materi asteroid untuk berubah menjadi planet.

Ciri-ciri asteroid

Dari penjelasan sebelumnya, tertulis bahwa asteroid bisa berubah menjadi planet dan ukuran asteroid pun bisa beragam dari kecil hingga besar. Lalu apa yang membedakan asteroid dengan planet?

Untuk lebih memahami hal tersebut, kamu harus mencari tahu terlebih dahulu ciri-ciri asteroid, yakni:

  • Bentuknya tidak beraturan: asteroid terbuat dari bebatuan kecil yang bulan dan bersudut. Hal ini membuat permukaannya tidak rata karena memiliki lubang dan kawah.
  • Mengorbit pada matahari: asteroid memiliki lintasan berbentuk lonjong untuk mengorbit matahari. Ketika berevolusi, asteroid dapat bergerak keluar dari lintasan karena terkena gravitasi planet lain. Keadaan ini bisa berbahaya karena asteroid berpotensi besar menabrak bumi.
  • Tersusun dari debu dan es: asteroid terbuat dari debu yang membeku karena jaraknya cukup jauh dari matahari. Debu dan partikel tersebut mengeras dan menyatu sampai membentuk benda keras. Namun, ukuran asteroid biasanya sangat kecil, berkisar 1 hingga 60 mil.
  • Suhunya dingin: asteroid memiliki suhu dingin, yakni mencapai -73 derajat Celsius.
  • Benda langit tidak aktif: asteroid merupakan salah satu benda langit yang tidak aktif. Meski demikian, mereka bisa bergerak bebas di angkasa dan dapat mengorbit matahari.
  • Permukaannya tidak halus: asteroid memiliki permukaan yang penuh kawah dan berbatu sehingga tidak rata dan halus.

Contoh asteroid

Dihimpun dari buku Target 99% Juara Kelas Plus SD: Kelas 4, 5, & 6, dan sumber lainnya berikut adalah beberapa contoh asteroid yang paling populer dan dikenali oleh banyak orang:

  1. Ceres: asteroid terbesar di sabuk asteroid, bahkan memiliki status planet katai.
  2. Vesta: asteroid terbesar kedua di sabuk asteroid, dengan permukaan yang berbeda-beda dan termasuk dalam klasifikasi asteroid tipe V.
  3. Pallas: salah satu asteroid terbesar di sabuk asteroid, dengan diameter sekitar 544 kilometer.
  4. Hygiea: asteroid terbesar keempat di sabuk asteroid, memiliki bentuk sferoidal dan dikelilingi oleh sabuk asteroid terbesar keempat.
  5. Lutetia: asteroid besar yang pernah diamati secara dekat oleh pesawat ruang angkasa Rosetta.
  6. Mathilde: asteroid yang terlihat sangat tua dan memiliki permukaan yang penuh dengan kawah.
  7. Eros: asteroid yang dekat dengan Bumi dan telah diamati oleh wahana antariksa NEAR Shoemaker.
  8. Gaspra: asteroid yang pertama kali dijelajahi oleh wahana antariksa Galileo.
  9. Ida: asteroid yang ditemukan oleh wahana antariksa Galileo dan memiliki satelit kecil yang dinamai Dactyl.
  10. Apophis: asteroid yang menjadi perhatian karena kemungkinan tabrakannya dengan Bumi pada masa mendatang.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa asteroid adalah benda langit yang ukurannya sangat kecil. Semoga bermanfaat.

(sac/juh)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat