yoldash.net

Apa Saja Ciri-Ciri Haji Mabrur? Kenali 3 Tandanya

Ciri-ciri haji mabrur ternyata dapat terlihat dari sikap yang ditunjukkan seseorang ketika dirinya selesai menunaikan ibadah haji. Apa sajakah tandanya?
Ilustrasi. Mengenal ciri-ciri haji mabrur. (REUTERS/Mohammed Salem)

Jakarta, Indonesia --

Ciri-ciri haji mabrur ternyata dapat terlihat dari beberapa sikap yang ditunjukkan seseorang ketika dirinya selesai menunaikan ibadah haji.

Mabrur atau ibadah haji sempurna adalah label yang sebenarnya tidak bisa ditentukan oleh manusia, melainkan hanya Allah SWT saja yang mampu menilainya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Meski begitu, seseorang yang bersungguh-sungguh dengan niat lillahi ta'ala saat ibadah haji, insyaAllah dirinya akan menunjukkan ciri tersendiri dalam meraih predikat mabrur.

Sebagaimana hadis riwayat berikut, Rasulullah SAW menerangkan terkait pahala paling sepadan bagi haji mabrur.

الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ

Artinya: "Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji mabrur kecuali surga," (HR Bukhari).


Ciri Haji Mabrur

Dilansir dari laman NU Online, berikut terdapat tiga ciri haji mabrur yang dijelaskan berdasarkan sabda Rasulullah SAW.

1. Bersikap santun (Thayyibul kalam)

Ciri haji mabrur yang pertama yaitu memiliki sikap sangat santun atau menghormati kepada siapa saja tanpa merasa dirinya paling istimewa.

Seseorang yang santun ini berarti tutur katanya sopan, tidak memfitnah, tidak bersikap sombong atau arogan.

Berikut hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad dalam Musnad-nya.

الوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ؟ قال: "إِطْعَامُ الطَّعَامِ، وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ

Artinya: "Para sahabat berkata, 'Wahai Rasulullah, apa itu haji mabrur?' Rasulullah menjawab, 'Memberikan makanan dan menebarkan kedamaian.'"


2. Menebar kedamaian (Ifsya'us salam)

Ciri haji mabrur berikutnya adalah sifatnya selalu ingin menebar kedamaian sehingga tidak ada rasa benci, iri, atau hal-hal lain yang mengundang pertengkaran.

Setelah dirinya pulang berhaji, sebisa mungkin ia akan berusaha memperbaiki sikap menjadi pribadi yang lebih baik dan melakukan hal-hal positif yang bernilai manfaat.


3. Berjiwa sosial tinggi (Ith'amut tha'am)

Ciri haji mabrur ketiga adalah memiliki rasa jiwa sosial tinggi, terutama kepada orang-orang di sekitar yang kurang mampu.

Contohnya, memperbanyak sedekah, berbagi makanan kepada mereka yang membutuhkan, menyantuni anak yatim serta fakir miskin, sebagaimana hadis di bawah ini:

سئل النبي ما بر الحج قال إطعام الطعام وطيب الكلام وقال صحيح الإسناد ولم يخرجاه

Artinya: "Rasulullah SAW ditanya tentang haji mabrur. 'Rasulullah kemudian berkata: Memberikan makanan dan santun dalam berkata.' Al-Hakim berkata bahwa hadis ini sahih sanadnya tetapi tidak diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim."

Cara Meraih Haji Mabrur

Lantas bagaimana cara meraih haji mabrur seperti yang dijelaskan Rasulullah SAW?

Berikut penjelasannya yang dirangkum dari buku Bimbingan Lengkap Haji dan Umrah (2013).

Dalam rangakaian ibadah haji, para jemaah wajib mengikuti aturan berlaku yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.

Salah satunya ketika ihram, ada banyak hal-hal yang sifatnya terlarang dan dianjurkan untuk dilakukan. Peraturan Allah SWT itu wajib hukumnya untuk dilaksanakan tanpa terkecuali.

Sebab dalam setiap peraturan Allah SWT terdapat banyak hikmah yang bermanfaat bagi umatnya yang sedang melaksanakan ibadah haji.

Oleh karena itu, segala hal terlarang saat ibadah haji sebaiknya jangan pernah dilakukan dan hal-hal yang dianjurkan sebisa mungkin dikerjakan dengan maksimal.

Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang melaksanakan ibadah haji, tanpa berkata dan berbuat cabul, dan tanpa melanggar ketentuan, maka keadaannya dari segi dosa akan kembali seperti keadaan pada hari ia dilahirkan ibunya." (HR Bukhari Muslim)

Itulah beberapa ciri haji mabrur menurut Rasulullah SAW dan cara meraihnya yang bisa dilakukan oleh setiap jemaah.

(avd/fef)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat