yoldash.net

Ambisi Besar Korea Selatan, Mendarat di Mars Tahun 2045

Korea Selatan meresmikan lembaga antariksa pertamanya, Korea Aerospace Administration (KASA) dan berambisi mendarat di Planet Mars pada 2045.
Presiden Korea Selatan menyampaikan ambisi negaranya untuk bisa mendarat di Mars tahun 2045. (Foto: Jung Yeon-je/Pool via REUTERS)

Jakarta, Indonesia --

Korea Selatan meresmikan lembaga antariksa pertamanya, Korea Aerospace Administration (KASA) dan berambisi mendarat di Planet Mars pada 2045.

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengatakan negaranya berencana untuk melakukan pendaratan di Mars pada tahun 2045 dan diperkirakan bakal menghabiskan 100 triliun won ($72,6 miliar) untuk eksplorasi ruang angkasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KASA akan memimpin "ekonomi luar angkasa" negara ini, dengan ratusan bisnis dan perusahaan yang bekerja untuk melambungkan Korea Selatan ke dalam jajaran lima besar kekuatan luar angkasa dunia.

"KASA akan membuka era baru ruang angkasa dengan membina para ahli sambil secara intensif mendukung ekosistem industri kedirgantaraan dan mendorong penelitian dan pengembangan yang menantang dan inovatif," kata Yoon, mengutip Reuters, Kamis (30/5). 

ADVERTISEMENT

Sebelum menuju Mars, Korea Selatan juga bakal mengikuti jejak negara-negara lain yang lebih dulu mendarat di Bulan. Rencananya, pendaratan pertama Korsel di Bulan bakal terlaksana pada 2032.

Korea Selatan menjadi negara ketujuh yang memiliki kendaraan peluncur luar angkasa dan teknologi pengembangan satelit dengan peluncuran roket Nuri pada bulan Mei tahun lalu yang menempatkan satelit kelas komersial di orbit.

Badan ini bertujuan untuk merampingkan fungsi kebijakan dan pengembangan yang dibagi di antara berbagai kementerian pemerintah dan akan membawa di bawah strukturnya lembaga penelitian kedirgantaraan yang mengembangkan Nuri dan kendaraan peluncuran ruang angkasa pendahulunya itu.

Korea Selatan merencanakan setidaknya tiga peluncuran luar angkasa lagi pada tahun 2027 dan memiliki rencana untuk meluncurkan satelit militer.

Yoon juga menyoroti peningkatan upaya yang dilakukan negara-negara Asia dalam program luar angkasa untuk alasan praktis, seperti mengasah teknologi roket, dan untuk meningkatkan kebanggaan nasional.

Sebelum Korsel, negara Asia yang sudah lebih dulu menuju luar angkasa adalah China, India, dan Jepang.

Program luar angkasa China telah mengembangkan roket pengangkat berat seperti Long March 5, stasiun luar angkasa Tiangong, wahana bulan tak berawak, dan penjelajah Zhurong yang mencapai Mars pada tahun 2021.

Sementara, pada Januari, Jepang menjadi negara kelima yang menempatkan pendarat di bulan. Tahun lalu, India juga menjadi negara keempat yang mendarat di bulan.

(tim/dir)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat