yoldash.net

Budi Arie: Telegram Paling Tak Kooperatif Soal Judi Online

Budi Arie Setiadi blak-blakan menyebut Telegram sebagai platform yang tidak kooperatif untuk melakukan upaya pemberantasan judi online di Indonesia.
Budi Arie Setiadi blak-blakan menyebut Telegram sebagai platform yang tidak kooperatif untuk melakukan upaya pemberantasan judi online di Indonesia. (Foto: iStockphoto/Oleksandra Troian)

Jakarta, Indonesia --

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi blak-blakan menyebut Telegram sebagai platform yang hingga saat ini tidak kooperatif untuk melakukan upaya pemberantasan judi online di Indonesia.

"Kalau platform sangat kooperatif. Saya sebut saja di sini tinggal Tekegram yang tidak kooperatif. Catat, silakan ditulis di media, hanya telegram yang sama sekali tidak kooperatif," kata Budi dalam konferensi pers secara daring, Jumat (24/5).

Budi pun memberikan ultimatum kepada Telegram. Yakni apabila mereka tidak ikut membantu upaya pemerintah memberantas ekosistem judi online, maka pemerintah Indonesia tidak segan memblokir aplikasi pesan instan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ada tren para judi online main di Telegram. Karena itu saya peringatkan kepad Platform telegram. Jika tidak mau kooperatif untuk memberantas judi online, ini pasti akan kami tutup," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sementara platform lain seperti Google menurutnya cukup kooperatif. Google dan Kominfo akan berdiskusi dalam waktu dekat untuk menggunakan teknologi AI guna memblokir konten dan tayangan judi online di Google.


Lebih lanjut, Kominfo per hari ini memberikan peringatan keras kepada seluruh platform digital seperti Google, Meta, hingga X mengenai judi online. Budi mengancam akan mengenakan sanksi Rp500 juta per konten.


"Hari ini saya menyampaikan hal penting yakni peringatan keras pertama kepada seluruh pengelola platform digital seperti X, Telegram, Google, Meta dan TikTok, jika tidak kooperatif memberantas judi online di platform Anda maka akan saya kenakan denda sampai dengan Rp500 juta rupiah per konten," ujar Budi.

Menurut dia, Indonesia sudah darurat judi online. Ia mengungkit kejadian anggota TNI yang mengakhiri hidup diduga karena terlilit utang akibat bermain judi online.

Ia pun mengancam akan mengumumkan penyelenggara internet bandel yang tidak serius memberantas judi online serta mencabut izinnya.

"Bahkan sebenarnya nih, saya terbuka, kami sudah tahu ISP mana saja yang memfasilitasi judi online, tunggu waktunya saja nanti kita tutup," tegasnya.

(khr/asa)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat