yoldash.net

Penjualan iPhone di China Lesu, Konsumen Beralih ke Huawei

Penjualan iPhone di China lesu pada awal tahun 2024 ini, sementara Huawei menguat. Simak analisisnya.
Ilustrasi. Penjualan iPhone di China lesu pada awal tahun 2024 ini, sementara Huawei menguat. (Foto: REUTERS/ALY SONG)

Jakarta, Indonesia --

Penjualan iPhone di China lesu pada awal tahun 2024 ini, sementara Huawei menguat. Simak analisisnya.

Berdasarkan analisis dari Counterpoint Research, pasar ponsel secara keseluruhan di China memang mengalami penurunan hingga 7 persen. Penurunan ini turut dialami oleh perusahan Apple, Oppo dan Vivo. Khusus iPhone, penjualannya merosot hingga 24 persen dalam enam minggu pertama di tahun 2024.

Namun permasalahan yang dihadapi oleh Apple telah berlangsung selama satu tahun seiring dengan melambatnya perekonomian China, dan meningkatnya ketegangan perdagangan serta nasionalisme.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, banyak pengguna Apple yang kini beralih ke merek nasional, khususnya Huawei.

ADVERTISEMENT

"Pada dasarnya, Apple menghadapi persaingan yang ketat di kelas atas dari Huawei yang bangkit kembali dan terjepit di tengah-tengah karena harga yang agresif dari perusahaan seperti Oppo, Vivo dan Xiaomi," ujar analisis senior di Counterpoint Research, Mengmeng Zhang, dalam siaran persnya.

Terhitung saham Apple turun sekitar 11,6 persen untuk tahun ini dan per hari Selasa (5/3) saham Apple kembali turun sebanyak 2,8 persen.

Penurunan saham ini muncul di tengah terpuruknya perekonomian, pasar perumahan sedang lesu, tingginya angka pengangguran di kalangan muda, dan semakin ketatnya persaingan antara vendor-vendor kelas atas di China, khususnya dari produsen perangkat China, Huawei.

Akan tetapi, bagaimanapun China tetap menjadi target pasar yang sangat penting untuk Apple karena merupakan pasar terbesar setelah Amerika Serikat (AS). Sebelumnya Apple bahkan berhasil meraup banyak keuntungan selama periode peluncuran di China.

Persaingan dengan Huawei

Tahun lalu, Mate 60 yang dirilis Huawei sempat menjadi berita utama ketika pemerintah AS mencari informasi lebih lanjut tentang model Pro yang menyertakan prosesor canggih.

Peluncuran Huawei Mate 60 ini mengejutkan para pakar industri yang mempertanyakan bagaimana perusahaan bisa membuat chip semacam itu.

AS kemudian membatasi secara besar-besaran akses China terhadap teknologi chip asing karena kekhawatiran akan keamanan nasional.

Namun, sanksi tersebut justru membuat para pengguna ponsel di China merasa dirugikan dan mulai tertarik pada ponsel Huawei Mate 60, yang mulai menyaingi penjualan Apple.

Apple kekurangan suku cadang

Sementara itu, Direktur Riset Counterpoint, Jeff Fieldhack, mengemukakan bahwa sebagian dari masalah penurunan saham Apple adalah karena kekurangan suku cadang, tetapi tidak ada kekurangan apapun pada bulan Januari tahun ini.

"Ini bukan masalah besar bagi Apple dalam jangka panjang," kata Jeff Fieldhack, mengutip CNN.

"Peluncuran iPhone masih sukses dan ada lebih banyak diskon dan pemasaran yang dapat mereka lakukan tahun ini di China untuk membantu meringankan persaingan dari Huawei", tambahnya.

[Gambas:Video CNN]



(rni/dmi)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat