yoldash.net

Spek Dassault Rafale, Jet Tempur Prancis yang Resmi Dibeli Prabowo

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merampungkan total kontrak untuk pembelian 42 unit jet tempur Rafale dari Prancis.
Ilustrasi. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merampungkan total kontrak untuk pembelian 42 unit jet tempur Rafale dari Prancis. (Foto: Dmitry A. Mottl via WIkimedia Commons)

Jakarta, Indonesia --

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merampungkan total kontrak untuk pembelian 42 unit jet tempur Dassault Rafale dari Prancis.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Prabowo secara resmi pada Senin (8/1) telah meneken kontrak ketiga untuk produksi lanjutan 18 unit tambahan jet tempur yang diproduksi Dassault Aviation tersebut.

"Pada tanggal 8 Januari 2024 kontrak pengadaan pesawat tempur Rafale tahap ketiga sejumlah 18 unit secara resmi telah efektif," demikian keterangan resmi Kemenhan, Selasa (9/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penandatanganan kontrak untuk 18 unit jet tempur Rafale tahap ketiga merupakan lanjutan dari dua kontrak yang ditekan sebelumnya. Termin pertama telah diteken Kemenhan dengan Dassault pada September 2022 untuk 6 unit pertama.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, kontrak untuk pengadaan tahap kedua diteken pada Agustus 2023 untuk 18 unit. Kemudian tahap ketiga pada 8 Januari 2023.

"Dengan efektifnya kontrak tahap ketiga ini Dassault Aviation selaku produsen akan langsung memulai proses pembuatan 18 unit tambahan pesawat tempur generasi 4.5 tersebut guna melengkapi total pengadaan 42 unit pesawat untuk Indonesia."

Spesifikasi Jet Rafale

Rafale merupakan pesawat tempur dengan mesin jet kembar yang dapat beroperasi dari kapal induk dan pangkalan di pantai.

Rafale diklaim sebagai jet tempur serbaguna yang mampu melakukan semua misi penerbangan tempur, mulai dari superioritas udara dan pertahanan udara, dukungan udara jarak dekat, serangan in-depth, pengintaian, serangan anti-kapal, dan pencegahan nuklir.

Di Prancis, Rafale memasuki armada militer Angkutan Laut Prancis pada 2004 dan Angkatan Udara pada tahun 2006.

Jet tempur ini memiliki bentang sayap 10,90 meter dengan panjang 15,30 meter, dan tinggi 5,30 meter.

Dassault Rafale dibekali desain sayap delta yang dipadukan dengan kanard (aeronautika) aktif terintegrasi untuk memaksimalkan kemampuan manuver zero gravity atau G (+9 G atau -3 G) untuk kestabilan terbang.

Berat Rafale ketika dalam keadaan kosong adalah sekitar 10 ton, sedangkan berat maksimal yang dapat ditopang jet ini untuk lepas landas adalah 24,5 ton, termasuk beban eksternal sebesar 9,5 ton.

Melansir laman resminya, jet tempur dari Prancis ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 1,8 Mach atau sekitar 2.205 kilometer per jam. Selain itu, jet tempur ini mampu terbang di ketinggian hingga 15 ribu meter.

Pada bagian sistem, Rafale dilengkapi sistem bantuan-pertahanan terintegrasi bernama SPECTRA, yang bisa melindungi pesawat dari serangan udara maupun darat dengan teknologi siluman virtual berbasis perangkat lunak.

Kemudian, Rafale juga dapat menggunakan beberapa sistem sensor pasif. Sistem optik-listrik bagian-depan atau Optronique Secteur Frontal (OSF) yang dikembangkan oleh perusahaan Thales Group.

Dengan rangkaian sistem tersebut, Rafale menjadi jet tempur yang mampu bertahan dalam menghadapi ancaman dari udara maupun daratan.

(tim/dmi)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat