yoldash.net

Kapan El Nino Hilang? - Halaman 2

El Nino sudah memberi dampak parah berupa kekeringan dan kesulitan air di banyak wilayah. Sampai kapan ini berlangsung?
Ilustrasi. Fenomena El Nino berpusat di Samudera Pasifik. (Ekho Ardiyanto)

Dwikorita, dalam konferensi pers pada Jumat (8/9),mengungkap BMKG mendeteksi fenomena ini mulai muncul pada pertengahan Mei 2023.

Gangguan iklim ini terus berkembang mencapai level El Nino moderat sejak akhir Juli 2023. Saat itu Indeks El Nino berada pada nilai +1.504.

Data terbaru BMKH mengungkap El Nino masih masuk level moderat dengan Southern Oscillation Index (SOI) -9.9 dan Indeks NINO 3.4 +1,50. Senada, IOD masih level positif dengan Dipole Mode Index (DMI) +1.92.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasakan pengamatan BMKG melalui data satelit terkait suhu muka air laut, Dwikorita mengatakan El Nino, "Kami prediksi itu akan dimulai sejak bulan Juli tahun ini dan berakhir tahun depan, yaitu di bulan sekitar Februari–Maret."

Model Prediksi ENSO BMKG mengungkapkan El Nino mencapai level tertingginya pada September 2023. Grafik cenderung stagnan dengan angka di atas +1,5 hingga Oktober. Pada November, El Nino mulai menurun ke +1,5, sebulan kemudian sekitar +1,25.

Anomali iklim ini mulai masuk level lemah dengan angka sedikit di bawah +1,0 pada Januari 2024. Pada Februari 2024, angkanya terus menurun.

Kenapa bisa hilang?

Levine mengungkap El Nino, berdasarkan rekam jejaknya, menurun dengan sangat cepat selama musim semi di belahan Bumi utara.

"Hampir semuanya berakhir pada bulan April atau Mei," ungkap dia.

"Salah satu alasannya adalah El Niño menabur benih kehancurannya sendiri. Ketika El Niño terjadi, air hangat tersebut habis dan volume air hangat menyusut. Akhirnya, bahan bakarnya terkikis," jelas dia.

Permukaan bumi mungkin tetap hangat untuk sementara waktu. Namun, kata dia, setelah panas dari bawah permukaan hilang dan angin pasat kembali muncul, peristiwa El Niño akan terhenti.

Pada akhir peristiwa El Niño yang lalu, anomali permukaan laut turun dengan sangat cepat dan kita melihat kondisi biasanya beralih ke La Niña - kebalikan dari El Niño yang lebih dingin.

"Kita akan melihat apakah atmosfer akan kembali normal pada musim dingin (Winter di AS Desember 2023-Maret 2024), ketika El Niño mencapai puncaknya."

(tim/arh)

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat