yoldash.net

NASA Tak Temukan Bukti Soal UFO: Butuh Penelitian Lebih Lanjut

Laporan NASA tidak menemukan bukti 'asal usul' makhluk luar angkasa untuk penampakan fenomena benda terbang tak dikenal (UFO).
Ilustrasi. Laporan NASA tidak menemukan bukti 'asal usul' makhluk luar angkasa untuk penampakan fenomena benda terbang tak dikenal atau UFO. (Foto: Istockphoto/ZargonDesign)

Jakarta, Indonesia --

Tim ahli independen yang dibentuk oleh Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) melaporkan bahwa mereka tidak menemukan bukti 'asal usul' makhluk luar angkasa untuk penampakan fenomena benda terbang tak dikenal (UFO) atau Unidentified Anomalous Phenomenon (UAP).

Tim peneliti UFO NASA merilis laporan pertamanya pada Kamis (14/9) malam, dan meskipun para ahli tidak menemukan tanda-tanda asal usul makhluk luar angkasa dari penampakan yang dilaporkan, badan antariksa ini menunjuk seorang direktur baru untuk mempelajari fenomena tersebut.

NASA menugaskan panel ahli independen pada tahun 2022 untuk menggali data dan menganalisis sebagai upaya memahami UFO atau UAP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UAP merupakan istilah baru untuk UFO yang sekarang mencakup objek atau peristiwa abnormal di langit, di bawah air, atau di luar angkasa yang tidak dapat segera diidentifikasi.

"Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah masih banyak yang harus dipelajari," kata Administrator NASA Bill Nelson pada hari Kamis (14/9) saat merilis laporan tersebut, mengutip Space.

"Tim studi independen NASA tidak menemukan bukti bahwa UAP berasal dari luar angkasa, tapi kami tidak tahu apa itu UAP," lanjut dia.

Laporan pertama tim studi UAP NASA tidak banyak menyoroti teka-teki UFO, tetapi menawarkan rekomendasi tentang bagaimana NASA dapat membantu memajukan topik ini. Dalam kesimpulannya, laporan tersebut berpendapat bahwa NASA dapat berkontribusi dengan memanfaatkan satelit pengamatan Bumi untuk membantu menyediakan data dan bukti UAP yang lebih baik.

Laporan tersebut menyatakan, saat ini analisis data UAP terhambat oleh kalibrasi sensor yang buruk, kurangnya pengukuran ganda, kurangnya meta datas ensor, dan kurangnya data dasar.

Melakukan upaya bersama untuk meningkatkan semua aspek sangat penting, dan keahlian NASA harus dimanfaatkan secara komprehensif sebagai bagian dari strategi akuisisi data yang kuat dan sistematis dalam kerangka kerja pemerintah secara keseluruhan," lanjut laporan itu.

Nelson menjelaskan minimnya data seputar masalah ini, dan karena penampakan UFO sering kali tidak dapat diprediksi dan cepat berlalu, maka sulit untuk dipelajari secara ilmiah.

"Sebagian besar penampakan UAP menghasilkan data yang sangat terbatas. Hal itu membuatnya semakin sulit untuk menarik kesimpulan ilmiah tentang sifat UAP," kata Nelson.

Infografis_UFOInfografis: Fakta-fakta Seputar UFO dan Alien (Foto: Rengga)

Tunjuk Direktur Baru dan Penelitian Lebih Lanjut

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat