yoldash.net

Daftar Lengkap Varian Virus Corona, Jenis Baru Masih Terus Muncul

Varian Eris menambah panjang daftar varian yang dimiliki Virus Corona (Covid-19). Simak daftar lengkap varian tersebut.
Ilustrasi. Varian baru Virus Corona masih terus muncul. (iStockphoto/Naeblys)

Jakarta, Indonesia --

Varian virus Corona atau Covid-19 baru-baru ini menghasilkan varian baru bernama EG.5 atau yang disebut Eris yang menambah panjang daftar varian yang dimiliki virus Corona.

Eris saat ini menjadi kontributor terbesar dalam penyebaran Covid-19 di Amerika Serikat (AS). Varian yang pertama kali dideteksi pada Februari lalu ini mendominasi dengan selisih yang tipis.

Dikutip dari LiveScience, data saat ini menunjukkan varian ini sangat mirip dengan versi omicron lainnya yang tersebar di seluruh AS dan tidak lebih mematikan daripada versi lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan antara 23 Juli dan 5 Agustus, EG.5 menyumbang 17,3 persen dari kasus baru di seluruh AS, naik dari 11,9 persen pada periode dua pekan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Persentase tersebut diproyeksikan dengan menggunakan pemodelan, karena data genetik yang diambil dari sampel klinis pada saat itu belum sepenuhnya diproses.

Virus Corona pertama kali memiliki varian pada September 2020 yang bernama varian Alpha atau varian B.1.1.7. Varian ini pertama kali ditemukan kali ditemukan di Inggris. Hanya berselang 3 bulan, varian ini sudah menyeberang ke daratan Amerika.

Setelah kemunculannya di Inggris, varian alpha segera menyebar ke seluruh dunia, dan menjadi varian yang dominan di AS pada musim semi 2021.

Namun kemudian varian delta menggantikan alpha sebagai jenis yang dominan di AS pada musim panas 2021. Kasus varian alfa sejak saat itu memudar di AS dan di seluruh dunia.

Pada Maret 2022, hanya sedikit atau bahkan tidak ada sekuens genetik dari alpha yang dilaporkan di seluruh dunia.

Varian Delta atau B.1.617.2 pertama kali diidentifikasi di India pada Oktober 2020 dan diberi label sebagai varian yang perlu diperhatikan (VOC) pada Mei 2021.

Dikutip dari LiveScience, varian delta memiliki beberapa mutasi penting pada protein lonjakan, termasuk mutasi T19R, del157/158, L452R, T478K, D614G, P681R, D950N.

Dua dari mutasi ini, yakni L452R dan D614G, memungkinkan varian untuk menempel lebih kuat pada reseptor ACE2. Sementara yang lainnya, seperti P681R, memungkinkan delta untuk menghindari kekebalan inang.

Varian yang juga dilabeli VOC adalah Omicron atau varian B.1.1.529. Varian ini pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan pada November 2021.

Omicron dengan cepat menyebar ke seluruh dunia dan menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 pada Desember 2021 dan Januari 2022.

Pada pertengahan Maret 2022, Omicron adalah varian virus corona yang dominan di dunia, menyumbang 99,9 persen sekuens genom virus corona dari kasus Covid-19 baru-baru ini di basis data global GISAID.

Berikut daftar varian Covid-19 sejak awal kemunculannya hingga saat ini:

-Varian Alpha (B.1.1.7)

-Varian Beta (B.1.351)

-Varian Gamma (P.1)

-Varian Delta (B.1.617.2)

-Varian Delta Plus (AY.1)

-Varian Epsilon (B.1.429/B.1.427)

-Varian Zeta (P.2)

-Varian Eta (B.1.525)

-Varian Theta (P.3)

-Varian Iota (B.1.526)

-Varian Kappa (B.1.617.1)

-Varian Lambda (C.37)

-Varian Mu (B.1.621)

-Varian Omicron (B.1.1.529)

-Varian Eris (EG.5)

(lom/arh)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat