yoldash.net

Cara Jerat Influencer Promosi Situs Judi Berkedok Game Online

Kominfo mengungkap setidaknya ada tiga jalur untuk menjaring promosi judi online, yakni lewat aduan masyarakat, identifikasi otomatis, dan patroli siber.
Ilustrasi. Warga bisa melaporkan promosi judi online. (GregMontani/Pixabay)

Jakarta, Indonesia --

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku mengandalkan aduan masyarakat untuk menangani konten judi online berkedok game atau permainan yang menghasilkan cuan.

"Ada mekanisme ketiga, laporan masyarakat. Kalau yang tersirat-tersirat itu menurut masyarakat sudah masuk kategori konten judi online bisa laporkan ke kita lewat aduankonten.id," kata Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo kepada Indonesia.com, Selasa (4/4).

"Jadi mekanisme ketiga itu yang kita pakai untuk yang implisit itu, baru implikasi dan ada kecenderungan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, endorse situs judi online yang dilakukan oleh sederet artis masih marak. Alih-alih terang-terangan menyebut istilah judi online, para influencer itu menyamarkannya dengan sebutan game online berhadiah.

Promosi-promosi itu dilakukan dalam konten khusus atau secara spontan disebutkan saat streamer menerima gift dari yang diduga sebagai situs judi online.

ADVERTISEMENT

Contoh merek situs judi onlinenya adalah Koin 138, QQwalet99, Jaya Bet, Jelas Poker, DJ Togel, RGO Togel, Receh 88, Big Win 138, Indo Genting, Sakti 123, Lumbung 88, Wym Bet, Mewah Bet, hingga Data Togel.

Usman melanjutkan sebuah game itu bisa saja netral dan tidak bermuatan negatif. Namun, permainan itu bisa digunakan untuk taruhan oleh penggunanya.

Maka dari itu, sistem aduan langsung dari warga semacam itu akan sangat membantu.

"Orang ini laporan ke Kominfo lewat aduankonten.id. Ini nanti akan kita catat dan kita akan periksa," tuturnya.

Setelah ada aduan, Kominfo nantinya akan berkoordinasi dengan tim cyber crime dari kepolisian untuk melakukan tindakan.

"Kita akan koordinasi dengan Bareskrim, cyber crime-nya Polri. Kita juga perlu legitimasi, kalau enggak nanti salah kita, game doang. Yang menyalahgunakannya pemainnya ternyata, gamenya enggak salah," kata Usman.

Meski begitu, pihaknya tetap punya mekanisme lain selain aduan masyarakat. Bentuknya adalah Automatic Identification System (AID) dan patroli siber. Masalahnya, aku dia, kedua mekanisme ini hanya menindak konten yang eksplisit mempromosikan judi online.

"Berdasarkan dengan definisi yang sudah kita tentukan. Kalau dia jelas banget, clear, baru bisa identifikasi," papar Usman.

Dalam sebuah data Kominfo yang diterima Indonesia.com, selama 1 Januari hingga 27 Maret 2023, Kominfo telah menangani total 41.945 konten judi online.

Bentuknya berupa situs (37.752), IP Adress (1.592), file sharing (2.386), konten di Telegram (1), Google/YouTube (24), Twitter (2), Facebook/Instagram (187), TikTok (0), Hello-app (1).

[Gambas:Video CNN]

(lom/arh)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat