yoldash.net

Hubble Tangkap Basah Lubang Hitam 'Masak' Bintang Jadi Donat

Hubble menangkap momen lubang hitam memangsa bintang di dekatnya hingga jadi berbentuk donat raksasa.
Lubang hitam memangsa bintang yang lewat. (Tangkapan layar web nasa.gov)

Jakarta, Indonesia --

Teleskop Antariksa Hubble menangkap fenomena lubang hitam tengah 'memasak' bintang yang berada di dekatnya hingga menghasilkan sebuah donat plasma raksasa.

Sebuah lubang hitam supermasif yang berjarak 300 juta tahun cahaya dari Bumi di inti galaksi ESO 583-G004 tampak menjerat dan mencabik-cabik bintang tersebut setelah bergerak terlalu dekat.

Fenomena ini mengirimkan sinar ultraviolet yang kuat yang digunakan para astronom untuk menemukan lokasi ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gravitasi lubang hitam yang sangat besar memberikan gaya pasang surut yang kuat pada bintang itu. Semakin dekat ke perut lubang hitam, area bintang semakin terpengaruh gravitasi lubang hitam.

ADVERTISEMENT

Dilansir LiveScience, disparitas alias gap gravitasi ini menggulung bintang menjadi tali panjang seperti mie yang melilit lubang hitam lapis demi lapis. Fenomena ini dapat diibaratkan seperti spageti yang digulung oleh garpu atau populer disebut spaghettification.

Hal ini memberi gambaran proses yang dramatis. Lapisan atmosfer luar bintang dilucuti terlebih dahulu. Materi bintang lantas mengelilingi lubang hitam untuk membentuk bola benang yang rapat. Bagian bintang yang tersisa segera menyusul, berakselerasi di sekitar lubang hitam.

Lihat Juga :

Donat plasma panas ini dengan cepat berakselerasi di sekitar lubang hitam dan berputar menjadi pancaran energi dan materi yang sangat besar. Hal ini menghasilkan kilatan terang khas yang dapat dideteksi oleh berbagai teleskop, mulai dari teleskop optik, sinar-X, hingga gelombang radio.

Kecerahan luar biasa dari sesi melahap lubang hitam ini memungkinkan para astronom untuk mempelajarinya dalam jangka waktu yang lebih lama daripada biasanya.

Para peneliti menyebut pengamatan ini disebut dapat menghasilkan wawasan baru yang menarik tentang saat-saat terakhir bintang malang itu.

"Kami sedang mencari di suatu tempat di ujung donat itu," kata Peter Maksym, seorang astronom di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, seperti dikutip situs NASA.

"Kami melihat angin bintang dari lubang hitam menyapu permukaan yang diproyeksikan ke arah kami dengan kecepatan 20 juta mil per jam (tiga persen kecepatan cahaya). Kami benar-benar masih memusatkan perhatian pada peristiwa tersebut," tambahnya.

[Gambas:Video CNN]

(lom/arh)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat