Hubble Tangkap Basah Lubang Hitam 'Masak' Bintang Jadi Donat
![Hubble Tangkap Basah Lubang Hitam 'Masak' Bintang Jadi Donat Hubble menangkap momen lubang hitam memangsa bintang di dekatnya hingga jadi berbentuk donat raksasa.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/01/18/lubang-hitam-lapar-ubah-bintang-menjadi-bentuk-donat_169.png?w=650&q=90)
Teleskop Antariksa Hubble menangkap fenomena lubang hitam tengah 'memasak' bintang yang berada di dekatnya hingga menghasilkan sebuah donat plasma raksasa.
Sebuah lubang hitam supermasif yang berjarak 300 juta tahun cahaya dari Bumi di inti galaksi ESO 583-G004 tampak menjerat dan mencabik-cabik bintang tersebut setelah bergerak terlalu dekat.
Fenomena ini mengirimkan sinar ultraviolet yang kuat yang digunakan para astronom untuk menemukan lokasi ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gravitasi lubang hitam yang sangat besar memberikan gaya pasang surut yang kuat pada bintang itu. Semakin dekat ke perut lubang hitam, area bintang semakin terpengaruh gravitasi lubang hitam.
ADVERTISEMENT
Dilansir LiveScience, disparitas alias gap gravitasi ini menggulung bintang menjadi tali panjang seperti mie yang melilit lubang hitam lapis demi lapis. Fenomena ini dapat diibaratkan seperti spageti yang digulung oleh garpu atau populer disebut spaghettification.
Hal ini memberi gambaran proses yang dramatis. Lapisan atmosfer luar bintang dilucuti terlebih dahulu. Materi bintang lantas mengelilingi lubang hitam untuk membentuk bola benang yang rapat. Bagian bintang yang tersisa segera menyusul, berakselerasi di sekitar lubang hitam.
Lihat Juga :101 SCIENCE Seperti Apa Kiamat? |
Donat plasma panas ini dengan cepat berakselerasi di sekitar lubang hitam dan berputar menjadi pancaran energi dan materi yang sangat besar. Hal ini menghasilkan kilatan terang khas yang dapat dideteksi oleh berbagai teleskop, mulai dari teleskop optik, sinar-X, hingga gelombang radio.
Kecerahan luar biasa dari sesi melahap lubang hitam ini memungkinkan para astronom untuk mempelajarinya dalam jangka waktu yang lebih lama daripada biasanya.
Para peneliti menyebut pengamatan ini disebut dapat menghasilkan wawasan baru yang menarik tentang saat-saat terakhir bintang malang itu.
"Kami sedang mencari di suatu tempat di ujung donat itu," kata Peter Maksym, seorang astronom di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, seperti dikutip situs NASA.
"Kami melihat angin bintang dari lubang hitam menyapu permukaan yang diproyeksikan ke arah kami dengan kecepatan 20 juta mil per jam (tiga persen kecepatan cahaya). Kami benar-benar masih memusatkan perhatian pada peristiwa tersebut," tambahnya.
(lom/arh)Terkini Lainnya
NASA Butuh Bantuan Cari Planet Alien, Berminat?
Ahli Temukan Fakta Unik Ragam Galaksi Generasi Awal Berkat James Webb
3 Awak Pesawat Antariksa Bocor Bakal Dijemput Soyuz Pengganti
NASA Sebut 2022 Tahun Terpanas ke-5 Sepanjang Sejarah
Astronot Stasiun ISS Berlindung usai Satelit Rusia Meledak di Orbit
Toyota Lunar Cruiser Bakal Angkut Astronaut Jalan-jalan di Bulan
Sidang Kongres Meksiko 'Pamer' Temuan 2 Jasad Diduga Alien
NASA Bikin Pesawat Penumpang Supersonik, New York ke London 90 Menit