yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

XL Axiata memundurkan rencana suntik mati jaringan 3G ke 2023 dikarenakan masih ada penggunanya yang menggunakan jaringan tersebut.

"Sekarang udah tinggal sedikit lagi. Mungkin tahun depan abis. Diperkirakan dua kuartal lagi habis," ujar Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO XL Axiata usai acara Launching Sisternet Festival Webinar Pintar 2022 di Jakarta, Jumat (9/12).

"Karena masih ada pengguna," imbuhnya.

Lihat Juga : 500 Ribu Pelanggan Pakai 3G, XL Axiata Berani Shut Down Sinyalnya?

Sebelum ini, XL Axiata dalam beberapa kesempatan mengaku 'pede' pemadaman 3G bisa tuntas akhir tahun ini meski masih ada ribuan pelanggan jaringan itu.

"Terus terang sampai saat ini di seluruh Indonesia kita tinggal 500 ribu yang akan kita shutdown dalam waktu dekat," kata Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, di Badung, Bali, Sabtu (13/11).

"Soal 3G shut down pemerintah sudah menetapkan akhir tahun ini," tambahnya.

Pada Oktober, XL Axiata juga menyebut suntik mati 3G sudah 95 persen dan ditargetkan selesai pada Desember.

Lihat Juga : IOH Tuntas Matikan 100 Persen 3G, Fokus Bangun 11.400 BTS Baru

"Sudah 95 persen kita 4G pelangganya, jadi tinggal sedikit [pengguna 3G], dan itu secara bertahap kita edukasi untuk menggunakan 4G," ujar Group Head Mass Segment XL Axiata Lyra Filiola, saat peluncuran produk kolaborasi First Media dan XL Axiata, Kamis (20/10).

"Jadi kita masih maju terus sesuai dengan strategi. Targetnya bisa selesai Desember ini," lanjut dia.

Dengan mundurnya program ini, Dian menyebut pihaknya terus berupaya mengakselerasi migrasi 3G ke 4G, salah satunya dengan program device bundling.

"Jadi sebetulnya tahun ini, supaya pengguna masuk ke 4G, kita banyak memberikan edukasi dan juga program device bundling. Jadi kita masukan program device bundling untuk handset 4G supaya mereka kalau yang belum punya handset 4G, mereka bisa membeli handset 4G dengan harga yang affordable," terang Dian.

Menurut laporan kuartal ketiga 2022 XL Axiata, jumlah tower base transceiver station (BTS) 3G yang sudah melakukan migrasi adalah sebanyak 95 persen dari total 43.908 BTS. Dengan demikian, BTS yang masih mengakomodir jaringan 3G XL Axiata hanya tersisa 1.989 BTS.

Program suntik mati jaringan 3G dilakukan oleh semua operator seluler dan semuanya merencanakan program tersebut rampung pada 2022. Meski demikian, masalah pengguna dan perangkat disebut membuat program ini terpaksa mundur ke 2023.

Selain XL Axiata, Telkomsel sebelumnya telah menyatakan program suntik mati 3G-nya harus mundur ke 2023.

"Harusnya di tahun ini jadi mundur tahun depan. Tapi memang selain untuk consumer, selain device dari pelanggan, banyak juga dari banking, mesin EDC," ujar Saki H. Bramono, Vice President Corporate Communications Telkomsel kepada Indonesia.com, Jumat (1/12).

(lom/arh)

[Gambas:Video CNN]