yoldash.net

Mungkinkah Manusia Ciptakan Lightsaber Seperti di Film Star Wars?

Para ilmuwan menyebut lightsaber, senjata para Jedi dan Sith di semesta Star Wars, pernah coba dibuat dengan teknologi saat ini. Bagaimana hasilnya?
Lightsaber disebut potensial dibuat dengan teknologi saat ini. (Foto: Dok. Star Wars)

Jakarta, Indonesia --

Lightsaber, pedang bercahaya yang merupakan senjata para Jedi dan lawannya, kaum Sith, dalam semesta Star Wars, berpotensi dibuat dengan teknologi manusia. Bagaimana caranya? 

Biasanya, lightsaber para Jedi berwarna biru atau hijau. Sementara, lightsaber kepunyaan para Sith berwarna merah. Mengutip Science World, lightsaber berdasarkan cerita film adalah sebuah pedang yang memakai sumber tenaga diatum dan kristal yang memfokuskan energinya ke dalam sebuah sinar.

Dengan proses semacam ini, lightsaber bisa dengan mudah memotong lawan, melubangi pintu baja tebal, hingga menangkis tembakan laser. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :

Di dunia nyata, belum ada senjata semacam ini. Fisikawan Michio Kaku menilai lightsaber bisa dibuat menggunakan plasma. Plasma adalah gas energi yang terdiri dari partikel bermuatan, dan memang umum digunakan dalam industri untuk memotong bahan konduktif listrik.

ADVERTISEMENT

Aliran gas terionisasi yang dihembuskan melalui udara terkompresi membentuk sirkuit dengan material yang akan dipotong, di mana arus dapat mengalir dan memanaskan material melewati titik lelehnya.

Panas itu juga bisa sangat ekstrem, melebihi 20 ribu derajat celcius dalam beberapa kasus. Namun Anda akan kesulitan jika ingin menebang pohon atau memecahkan jendela menggunakan plasma.

Meskipun demikian, aliran plasma memiliki kegunaannya di bidang non-industri. Pisau plasma suhu rendah dari partikel terionisasi dapat mengubah limbah menjadi mikroba, dan secara teori dapat ditingkatkan energinya untuk membakar area kecil dari daging.

Dikutip dari Science Alert, Lightsaber sudah pernah coba dibuat pada 2020 oleh Hacksmith Industries, perusahaan pembuat perangkat yang terinspirasi dari film.

CEO Hacksmith James Hobson mendemonstrasikan lightsaber buatannya. Pada video yang diunggahnya di Youtube, lightsaber buatan Hacksmith terlihat menyala seperti pada film Star Wars.

Sepintas, lightsaber versi Hacksmith sudah mirip dengan yang ada di film. Namun ada masalah dari lightsaber ini, yakni sumber gasnya. Untuk memanaskan sebuah material, partikel bermuatan haruslah datang dari suatu tempat.

Pada lightsaber buatan Hackmsith, pedangnya terpaut pada sebuah tangki gas yang digendong di belakang penggunanya. Akan tetapi, aliran plasma panas yang mencapai 4.000 derajat celsius terlalu singkat menyala.

Lightsaber buatan Hacksmith juga disusun dari kaca yang sangat panas dan tidak dapat memotong pedang lawan seperti yang terlihat di Star Wars.

Namun demikian, lightsaber versi Hacksmith dapat memiliki warna menggunakan asam: asam borat (hijau), kalsium klorida (oranye kekuningan), klorida strontium (merah), dan sodium klorida (kuning).

Michio Kaku pun mengungkapkan manusia bisa saja membuat lightsaber dengan memanfaatkan plasma yang dipanaskan hingga 12 ribu Fahrenheit, kemudian memasukannya dalam batang keramik dengan kumparan elektromagnetik, dan mentenagainya menggunakan triliunan baterai nano.

Memang, teknologi yang dibutuhkan untuk membuat lightsaber yang ringkas bak di dalam film belum ada. Menurut Kaku, teknologi baterai nano baru akan hadir di Bumi 50 tahun lagi.

Jadi, harap bersabar ya para fan Star Wars yang ingin duel pedang ala Kylo Ren vs Rey Skywalker...

[Gambas:Video CNN]

(can/lth)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat