yoldash.net

Main HP di Mobil Bikin Mual? Pakar Ungkap Sebab dan Cara Mengatasinya

Anda merasa pusing setelah lama menatap layar ponsel terutama ketika dalam perjalanan? Ahli menyebut itu terkait dengan motion sickness.
Pusing saat lama-lama menatap ponsel dalam perjalanan terkait dengan gangguan sistem keseimbangan. (iStockphoto/dragana991)

Jakarta, Indonesia --

Pernahkah Anda merasa pusing dan mual setelah 4 menit mengecek timeline media sosial pada ponsel atau mengetik di laptop saat naik mobil? Para pakar menyebut ini bukan melulu karena gawainya. Ada mekanisme keseimbangan tubuh yang terganggu.

Hal ini tak terbatas pada pengguna mobil, tetapi juga dapat menyerang mereka yang berpergian dengan kapal laut dan pesawat terbang.

Kondisi yang kerap disebut motion sickness ini merupakan gangguan umum pada sistem keseimbangan, yang mencakup namun tidak terbatas pada telinga bagian dalam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mabuk perjalanan adalah mual, berkeringat, dan pusing yang dialami beberapa orang ketika sistem keseimbangan dirangsang dengan cara yang tidak terduga," kata ahli saraf Neil Cherian, seperti dikutip Cleveland Clinic.

Alasan tubuh merasa mual saat mabuk perjalanan adalah otak merasakan pergerakan dengan menangkap sinyal yang diberikan telinga, mata, otot, dan sendi-sendi.

ADVERTISEMENT

Perbedaan atau ketidakselarasan antara apa yang didengar, apa yang dilihat, dan apa yang dirasakan, maka otak akan kebingungan.

"Ketika ada ketidakselarasan antara apa yang dikatakan telinga bagian dalam kita, apa yang dilihat mata kita dan bagaimana kita bergerak, otak kita mungkin tidak tahu bagaimana memprosesnya," tutur Cherian.

Misalnya, kita mungkin merasakan mabuk udara karena mata kita tidak dapat melihat turbulensi yang menghempaskan pesawat dari sisi ke sisi.

Selain alasan dasar tersebut, ada beberapa hal yang dapat memicu mual menjadi lebih parah, seperti bermain ponsel, membaca buku, dan hal-hal lain yang memnbuat masing-masing indera tidak sinkron.

Joanne Feldman, asisten profesor klinis di Departemen Kedokteran Darurat di University of California Los Angeles (UCLA) dan Jane Rosenman dokter anak di Mayo Clinic Children's Center, AS, seperti dikutip dari Buzz Feed, mengatakan sistem keseimbangan utamanya bekerja lewat koordinasi mata, saraf, dan telinga bagian dalam.

Mabuk perjalanan biasanya terjadi ketika hanya satu atau dua dari pusat keseimbangan tersebut (biasanya telinga bagian dalam) merasakan Anda bergerak sementara yang lainnya tidak. Artinya, ada ketidakcocokan dalam komunikasi ke otak.

Kondisi motion sickness ini juga merupakan cara tubuh merespons informasi sensorik yang saling bertentangan. Misalnya, saat mata fokus menatap ponsel, dan pusat keseimbangan di telinga bagian dalam merasakan gerakan mobil.

"Otak Anda menjadi bingung karena mendapatkan sinyal yang bercampur dan merasakan gerakan abnormal ini, yang mengakibatkan mual atau muntah," kata Feldman.

Cara mengatasi

Salah satu cara untuk mengatasi mabuk perjalanan adalah dengan mensinkronkan informasi yang didapat oleh ketiga indera tersebut (pendengaran, penglihatan, tubuh).

"Tujuan utamanya adalah agar penglihatan Anda berkorelasi dengan apa yang terjadi di telinga bagian dalam dan tubuh Anda sehingga tidak ada sinyal yang bertentangan yang masuk ke otak," kata Feldman.

Jika berkendara dengan mobil disarankan duduk di kursi depan atau di bagian dekat jendela, melihat keluar, hindari membaca buku atau melihat layar, menjaga ventilasi mobil tetap baik, serta mengonsumsi air minum dan makanan ringan.

[Gambas:Video CNN]

(lom/fea)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat