yoldash.net

Arti Hiperendemi, Perbedaan dari Endemi dan Pandemi

Apa arti hiperendemi serta apa bedanya dari endemi dan pandemi?
Apa arti hiperendemi serta apa bedanya dari endemi dan pandemi? (REUTERS/LOREN ELLIOTT)

Jakarta, Indonesia --

Indonesia disebut berpotensi masuk fase hiperendemi ketika beberapa negara lain masuk tahap endemi selepas pandemi virus corona (Covid-19).

Namun apa yang dimaksud dengan hiperendemi? Hiperendemi adalah suatu kondisi yang mengacu pada tingkat terjadinya kasus dan penyebaran penyakit yang lebih persisten dan tinggi.

Sebelumnya, istilah hiperendemi dikemukakan oleh Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) Hermawan Saputra. Menurutnya, Indonesia berpotensi masuk fase hiperendemi ketika beberapa negara lain masuk tahap endemi selepas pandemi virus corona (Covid-19).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalaupun pandemi itu dicabut, boleh jadi menjadi endemi, bahkan hiperendemi. Indonesia potensial menjadi negara hiperendemi," kata Hermawan kepada Indonesia.com (24/8).

Hiperendemi

Berdasarkan informasi yang dimuat pada laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hiperendemik memiliki tingkat kejadian penyakit yang lebih tinggi dibandingkan dengan endemi.

ADVERTISEMENT

Kejadian penyakit yang dimaksud mengacu pada kondisi sebaran virus yang konstan dalam suatu populasi, yang terdapat di suatu wilayah geografis tertentu.

Hiperdemik merujuk pada keadaan yang persisten dan tingkat kemunculan penyakit yang lebih tinggi dari endemik.

Endemi

Endemi adalah keberadaan konstan atau menjadi sebuah keadaan yang umum (prevalensi) suatu penyakit atau infeksi di suatu wilayah geografis.

Biasanya, penyakit tersebut sudah bisa dikendalikan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini sangat berbeda dengan tingginya tingkat penularan yang kita lihat selama pandemi yang memengaruhi wilayah geografis yang lebih luas dari endemi.

Professor Graham Medley, pakar pemodelan penyakit dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, mengatakan pada situasi endemi artinya selalu ada orang yang terinfeksi, menularkan ke orang lain dan kemudian sembuh. Dalam waktu yang lama, setiap orang rata-rata menginfeksi satu orang lain, sehingga jumlah yang terinfeksi kurang lebih sama.

Pandemi

Sementara, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pandemi adalah peningkatan penularan penyakit dan sebaran virus yang terjadi secara tiba-tiba dan telah menyebar di beberapa negara atau benua, biasanya mempengaruhi orang dalam jumlah yang sangat besar.

Jika lonjakan tiba-tiba ini hanya terjadi di satu wilayah tertentu saja maka disebut epidemi. Ketika lonjakan penularan penyakit meluas ke berbagai negara dunia, statusnya menjadi pandemi.

"Pandemi adalah ketika epidemi menyebar antar negara," kata David Jones, MD, PhD, seorang profesor budaya kedokteran di Universitas Harvard seperti dikutip dari Health, beberapa waktu lalu. 

Lebih lanjut, Hermawan menilai WHO belum mencabut status pandemi global karena penyebaran Covid-19 di sejumlah negara masih kritis, termasuk Indonesia.

Menurutnya, Indonesia belum bisa mengendalikan penularan virus corona dengan baik. Hal ini terlihat dari tambahan kasus positif dan kematian Covid-19 yang masih terbilang tinggi.

(mrh/eks)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat