Kemenkominfo Sebut Habibie Tokoh Panutan di Bidang Teknologi
Jakarta, Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut sosok Presiden RI ketiga almarhum BJ Habibie sebagai tokoh panutan di bidang teknologi.
Menjabat sebagai Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan (Menristekditki) selama 20 tahun dari 1978 hingga 1998, Habibie memimpin perancangan dan pembangunan satelit buatan Indonesia.
"Tahun 1980-an, Menristek BJ Habibie memimpin PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang memiliki divisi perancangan dan pembangunan satelit buatan Indonesia," kata Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu dalam keterangan resmi yang diterima Indonesia.com, Kamis (12/11).
Pria yang kerap disapa Nando ini mengenang peran Habibie dalam membangun fasilitas pembangunan satelit. Selain itu, sosok yang dikenal lewat teori Crack juga menyekolahkan puluhan putra-putri terbaik Indonesia ke luar negeri untuk belajar teknologi satelit.
"Saat ini Kemenkominfo pun akan membangun Satelit Multifungsi Satria, sebuah semangat yang kami pelajari dari Bapak Habibie untuk terus berinovasi memberikan yang terbaik bagi bumi pertiwi," katanya.
Di samping itu Habibie juga berjasa memberikan kebebasan pers di Indonesia. Habibie adalah presiden yang menginisiasi kebebasan pers di Indonesia melalui UU No.40 Tahun 1999.
"Di era beliau, SIUPP yang menjadi momok bagi pers di era orde baru ditiadakan. Pers yang bebas menjadi ciri penting sebuah negara demokrasi," ucapnya.
Nando mengatakan pihaknya akan melanjutkan perjuangan Habibie atas ilmu, pengetahuan, teknologi, dan kearifan serta inovasi untuk kemajuan bangsa.
"Terima kasih Prof Habibie atas semua langkah-langkah Bapak untuk negeri tercinta Indonesia. Kami, keluarga Kominfo memandang bahwa Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta amal Bapak Habibie tak terputus oleh apa pun, tidak juga oleh kematian," tandasnya.
[Gambas:Video CNN] (jnp/evn)
Menjabat sebagai Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan (Menristekditki) selama 20 tahun dari 1978 hingga 1998, Habibie memimpin perancangan dan pembangunan satelit buatan Indonesia.
"Tahun 1980-an, Menristek BJ Habibie memimpin PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang memiliki divisi perancangan dan pembangunan satelit buatan Indonesia," kata Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu dalam keterangan resmi yang diterima Indonesia.com, Kamis (12/11).
"Saat ini Kemenkominfo pun akan membangun Satelit Multifungsi Satria, sebuah semangat yang kami pelajari dari Bapak Habibie untuk terus berinovasi memberikan yang terbaik bagi bumi pertiwi," katanya.
"Di era beliau, SIUPP yang menjadi momok bagi pers di era orde baru ditiadakan. Pers yang bebas menjadi ciri penting sebuah negara demokrasi," ucapnya.
"Terima kasih Prof Habibie atas semua langkah-langkah Bapak untuk negeri tercinta Indonesia. Kami, keluarga Kominfo memandang bahwa Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta amal Bapak Habibie tak terputus oleh apa pun, tidak juga oleh kematian," tandasnya.
[Gambas:Video CNN] (jnp/evn)
Terkini Lainnya
BPPT: Jasa Habibie Hasilkan Inovasi Demi Kemajuan Industri
Pengamat Dorong Pemerintah Lawan Balik Isu Hoaks Papua
ICJR Sebut Blokir Internet Papua Langgar UU ITE
Telkomsel Sebut Belum Ada Arahan Buka Internet Papua
Kominfo Sebut Satgas Judol Tak Hanya Fokus Tangani Penyedia Layanan
NasDem Beri Surat Rekomendasi Ilham Habibie Maju Pilgub Jabar 2024
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online Lintas Lembaga
Kemlu RI Buka Suara soal Menkominfo Jadi Menlu Ad Interim