BYD Indonesia Minta Maaf Pengiriman Mobil Konsumen Terlambat
![BYD Indonesia Minta Maaf Pengiriman Mobil Konsumen Terlambat BYD Motor Indonesia sudah mengimpor 1.500 mobil listrik untuk memenuhi pesanan konsumen sejak Januari-April.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/01/23/byd-dolphin-2_169.jpeg?w=650&q=90)
BYD Motor Indonesia menyatakan sudah melakukan importasi 1.500 unit mobil listrik Dolphin, Atto 3 dan Seal dari China ke dalam negeri serta siap mendistribusikannya ke konsumen bulan ini. Perusahaan meminta maaf karena terlambat mendistribusikan mobil pesanan konsumen.
"Kami meminta maaf, kami juga menghargai waktu Anda menunggu mobil Anda tiba," kata Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, di Jakarta, Jumat (21/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Distribusi unit untuk batch pertama ini akan diserahkan ke konsumen yang sudah melakukan pemesanan sejak Januari hingga April.
Zhao enggan menyatakan sudah berapa banyak Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang terkumpul sejak Januari. Namun dia menyebut angkanya melebihi ekspektasi perusahaan.
ADVERTISEMENT
"Tingginya jumlah pesanan melebihi proyeksi awal ini menunjukkan bersarnya minta masyarakat Indonesia, bukan cuma pada teknologi tapi juga produk BYD," ucap dia.
BYD Motor Indonesia akan melakukan seremoni penyerahan unit ke konsumen di Jakarta bersama ratusan konsumen pada 30 Juni.
Pengiriman mobil listrik BYD pesanan konsumen Indonesia ini baru bisa dilakukan sekarang usai masalah importasi selesai.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pada pekan lalu mengatakan keterlambatan itu karena BYD Motor Indonesia belum melaporkan komitmen investasi di dalam negeri.
"Kemarin kalau tidak salah ya saya baru menandatangani rekomendasi perizinan untuk impor karena kan sebelum dia melakukan impor harus mempresentasikan terhadap berapa nilai investasi berapa kapasitas produksi dan berapa lama dia melakukan investasi itu," kata Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia di kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (11/6).
Zhao menjelaskan keterlambatan pengiriman unit ke konsumen karena menghadapi mekanisme importasi yang berbeda dari biasanya.
"Kesulitan importasi sebenarnya ini adalah karena mobil CBU impor, mobil listrik, kami mengadapi banyak mekanisme komitmen investasi, perizinan, yang sangat berbeda dari lainnya," jelas Zhao.
(fea)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Kades di Sidoarjo Diduga Larang Umat Kristen Ibadah di Rumah Doa GPdI
-
Nawawi Akui Kasus Firli Bahuri Jadi Citra Buruk Buat KPK
-
Cak Imin Sebut Anies Kandidat Terkuat Diusung PKB di Pilkada Jakarta
-
Astronot Stasiun ISS Berlindung usai Satelit Rusia Meledak di Orbit
-
Mobil Tabrak Kerumunan Pejalan Kaki di Korsel, 9 Orang Tewas
-
FOTO: Paris Membara Usai Partai Sayap Kanan Unggul Putaran Satu Pemilu
-
IHSG Diprediksi Unjuk Gigi Hari Ini
-
Kunjungan Wisatawan Asing Naik Jadi 1,14 Juta Orang pada Mei 2024
-
Pemkab Morowali & PT IMIP Ajak Warga Desa Labota Sadar Pilah Sampah
-
Cristiano Ronaldo: Ini Adalah Euro Terakhir Saya
-
Deschamps Ogah Pusing Prancis Menang Karena Gol Bunuh Diri
-
Erick Thohir Usai Indonesia Digebuk Australia: Nanti Kita Sikat Mereka
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
Makassar Bakal Pasang Starlink di 10 Titik, Cek Lokasinya
-
Rumor Terbaru iPhone 16, Baterai Lebih Tahan Lama
-
VinFast Luncurkan VF 5, Perluas Jajaran Mobil Listrik di Indonesia
-
Tips Berkendara di Perumahan Agar Tak Bahayakan Anak Kecil
-
Vinfast VF 5 Dibanderol Rp242 Juta dengan Skema Sewa Baterai
-
Mengenal Frodo, Si Kucing Pendiam di A Quiet Place: Day One
-
Kevin Costner Cerita Terpaksa Syuting Hidden Figures Pakai Morfin
-
Dokter Ingatkan Risiko Penis Patah Usai Bercinta, Ini Gejalanya
-
Diet Tiongkok Diklaim Turunkan BB 10 Kg dalam Seminggu, Kok Bisa?
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso