yoldash.net

Boleh Pakai Air Bekas AC buat Radiator?

Anda bisa saja menggunakan air AC untuk radiator, tetapi perlu dipahami bahayanya.
Anda bisa saja menggunakan air AC untuk radiator, tetapi perlu dipahami bahayanya. (istockphoto/Sorapop)

Jakarta, Indonesia --

Radiator mobil beroperasi menggunakan cairan khusus tahan panas dan karat yang umumnya dikenal sebagai cairan coolant. Sebagian orang masih bingung apakah coolant bisa digantikan cairan lain seperti air atau bahkan air bekas AC.

Air yang berasal dari sisa sirkulasi sistem AC rumah pada dasarnya bisa saja digunakan sebagai cairan pendingin radiator karena memiliki sifat mirip air hasil penyulingan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau demikian Anda mesti memahami kualitas air AC jauh di bawah produk coolant dan ini bisa memengaruhi kesehatan radiator dan mesin.

Ada perbedaan penting terutama soal tingkat keasaman atau pH air AC yang tidak sesuai digunakan sebagai cairan pendingin radiator. Hal ini karena air AC tidak punya karakteristik seperti coolant yang memang dirancang khusus untuk sistem pendinginan.

Titik didih air AC tetap pada 100 derajat Celsius sebelum menguap, sementara coolant dirancang lebih dari itu buat beraptasi dengan suhu mesin.

Bila Anda menggunakan air AC maka risiko mesin overheat lebih tinggi lantaran lebih cepat menguap. Indikasi hal ini bisa ditemukan saat air AC di dalam radiator cepat habis.

Selain itu, pH air AC tidak sesuai kebutuhan radiator, yang dapat menyebabkan korosi atau karat pada sistem pendingin. Air AC juga berpotensi membentuk sludge atau endapan karena siklus pendinginan mesin dari suhu yang sangat panas ke suhu dingin secara berulang.

Air yang terpapar suhu antara 80-90 derajat Celcius dapat menyebabkan pembentukan kerak dan endapan. Jika hal ini terjadi di sistem radiator, maka kerak tersebut bisa menyebabkan korosi dan menyumbat saluran cairan radiator.

Akibatnya, performa radiator dapat menurun dan mengganggu fungsi pendinginan mesin.

Bila Anda tetap ingin mau menggunakan air bekas AC untuk radiator, ada tips agar kualitasnya lebih baik. Anda perlu menampungnya dalam wadah yang benar-benar bersih sebab kotoran yang masuk ke radiator merupakan benda berbahaya.

Sebelum memasukkan air AC ke dalam radiator pastikan juga cairan radiator sebelumnya sudah terkuras habis agar tidak tercampur.

Pengganti coolant saat darurat?

Jika tiba-tiba kehabisan cairan radiator di tengah perjalanan, Anda cukup gunakan air bersih. Tidak perlu air matang, apalagi air mineral dalam botol.

Hal ini karena air mineral kemasan botol bisa membahayakan komponen radiator dan bahkan merusak mesin karena komposisi kandungannya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.

(afr/fea/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat