yoldash.net

Baterai Mobil Listrik Hyundai Diproduksi Lokal, Kia Mau Ikutan?

Berdirinya pabrik HLI merupakan "karpet merah" untuk perusahaan otomotif asal Korea di Indonesia.
Mobil listrik Kia EV6 berpotensi dapat suplai baterai produksi lokal. (Kia Media.com)

Jakarta, Indonesia --

Kreta Indo Artha (KIA) menanggapi rantai pasokan komponen inti mobil listrik Hyundai di dalam negeri melalui fasilitas produksi baterai kendaraan listrik milik PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat. Pabrik HLI Green Power ditargetkan akan beroperasi tahun ini.

PT HLI Green Power merupakan perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC).

Menurut Marketing & Development Division Head PT KIA Ario Soerjo berdirinya pabrik HLI merupakan "karpet merah" untuk perusahaan otomotif asal Korea di Indonesia. Dengan kemudahan yang didapat Hyundai, tidak tertutup kemungkinan akan dirasakan Kia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, Kia merupakan produsen mobil terbesar kedua di Korea Selatan, tepat di bawah perusahaan induknya, Hyundai Motor Company.

"Kalau memang pabrik baterai Hyundai jalan, mungkin akan bagus buat Kia karena supply baterai sudah terjadi. Mungkin ya," kata Ario saat ditemui di peluncuran MPV Carnival, Jakarta, Rabu (29/5).

ADVERTISEMENT

Sejauh ini, mobil listrik Kia EV6 dan EV9 masih didatangkan dalam bentuk utuh atau CBU ke Indonesia. Ada beberapa model mobil listrik Kia yang belum dijual di Indonesia karena masih menunggu strategi dari prinsipal.

Rencana untuk merakit lokal mendukung 40 persen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai syarat insentif tidak tertutup kemungkinan akan terjadi yang tentunya memengaruhi harga jual mobil listrik Kia. Namun rencana tersebut "hilalnya" belum terlihat.

"Prinsipnya Kia lagi agresif ya dari EV5, EV3 tapi enggak segampang itu kayak EV5 contoh tahun ini hanya dibuat di China bukan buatan Korea tapi China," ucap Ario.

Ario menjelaskan peningkatan TKDN menjadi hal yang sangat diidamkan berbagai perusahaan otomotif yang memproduksi mobil di dalam negeri. Namun, strategi itu harus persetujuan prinsipal Kia di Korea.

"Kita juga punya keterbatasan bahwa model-model yang bisa dibolehin enggak banyak dari Kia-nya dan kita punya keterbatasan bahwa Kia bagian dari Hyundai Motor Group," tutur dia.

Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengumumkan mobil listrik Hyundai, Kona Electric akan dilakukan secara bersamaan dengan peresmian pabrik baterai di Indonesia, PT HLI Green Power.

Menurutnya, PT HLI Green Power sebagai pabrik sel baterai pertama yang akan beroperasi di Indonesia yang merupakan kolaborasi antara Hyundai dan LG.

Pabrik baterai ini, terletak di Karawang, Jawa Barat, mempunyai kapasitas produksi maksimum hingga 10 Giga Watt Hour dan diharapkan dapat menghasilkan 32,6 juta unit sel baterai.

Meskipun Hyundai tidak menyebut detail waktu peresmian pabrik itu. Namun dalam siaran pers Kemenko Perekonomian (20/5) disebutkan bila Chairman Hyundai akan mengundang Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri peresmian baterai dan produksi massal pertama Kona Electric pada Juni 2024.

[Gambas:Video CNN]



(bil/mik)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat