yoldash.net

Alasan Pengemudi Tak Boleh Merokok di Mobil Selain Denda Rp750 Ribu

Merokok saat mengemudi dilarang negara, selain itu ada segudang kerugian jangka panjang bila Anda sering melakukannya.
Merokok saat mengemudi dilarang negara, selain itu ada segudang kerugian jangka panjang bila Anda sering melakukannya. (Istockphoto/Hans-Martens)

Jakarta, Indonesia --

Merokok saat berkendara banyak ruginya, selain dapat dipenjara atau didenda karena melanggar aturan negara hal ini juga bisa bikin rusak interior mobil dan menurunkan harga jualnya nanti.

Pemerintah telah menetapkan aturan untuk melarang pengemudi kendaraan merokok saat berkendara. Larangan ini diberlakukan agar meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas yang disebabkan gangguan konsentrasi pengemudi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dasar hukum penindakan bagi pengemudi merokok adalah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang berlaku untuk seluruh pengemudi kendaraan, termasuk sepeda motor, mobil penumpang hingga truk.

Pada Pasal 106 Ayat 1 UU LLAJ, dijelaskan :

ADVERTISEMENT

"Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di Jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi".

Sanksi bagi pelanggar sudah dietapkan pada Pasal 283 yaitu :

"Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp 750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)".

Aturan ini memang tidak secara spesifik menyebutkan pengemudi dilarang merokok. Namun merokok dapat dianggap sebagai kegiatan yang mengganggu konsentrasi pengemudi, penindakan hal ini di lapangan perlu diskresi petugas kepolisian.

Alasan lain mengapa sebaiknya tak mengemudi sambil merokok

Distraksi

Alasan utama melarang pengemudi merokok karena aktivitas ini dapat mengalihkan perhatian. Misalnya, alih-alih arah mata pengemudi memperhatikan jalan malah memandang bara rokok saat mengisapnya atau jadi bingung dan kaget ketika bara jatuh tiba-tiba.

Kehilangan konsentrasi atau pandangan, walah hanya sesaat, bisa berbahaya. Risikonya bakal semakin besar ketika laju kendaraan semakin cepat dan pengemudi kehilangan tempo penting mengantisipasi hal berbahaya.

Mencelakakan pengguna jalan lain

Bara berterbangan dari rokok pengemudi bisa membahayakan orang lain seperti pejalan kaki atau pengendara sepeda motor. Anda bisa disalahkan atas kejadian seperti itu karena dapat membuat orang lain cedera seperti kena mata atau kulit hingga kecelakaan.

Hal buruk lain kerap dilakukan pengemudi merokok adalah membuang puntungnya ke jalanan. Hal ini juga bisa membuat orang lain cedera atau kecelakaan bahkan bisa menyulut kebakaran karena Anda tak selalu tahu di mana puntung rokok itu berada.

Kabin kotor dan bau

Saat pengemudi merokok, hal yang sering dilakukan buat mengurangi dampaknya yakni membuka kaca jendela dan mematikan AC, tetapi langkah ini tidak efektif.

Asap rokok bakal bertahan di dalam mobil, menempel di berbagai permukaan kabin seperti dasbor, setir dan panel pintu depan.

Bau khas nikotin akan sulit dihilangkan, meninggalkan aroma tidak sedap yang bertahan lama. Bercak kuning di atap kabin seringkali menjadi tanda pemilik kendaraan sering merokok di dalam mobil.

Kondisi ini membuat tidak nyaman penghuni mobil lainnya, terutama jika ada anak kecil atau lansia.

Sirkulasi AC kotor

Asap rokok dapat masuk ke sistem sirkulasi AC dan mengendap di dalamnya. Akibatnya udara yang diembuskan AC akan tercampur dengan nikotin berbahaya.

Selain itu asap rokok dapat menempel di filter kabin yang bertugas menyaring sirkulasi udara dan memperpendek umur pakai filter tersebut.

Bila tidak segera dibersihkan, bau tidak sedap dari asap rokok akan terus bersirkulasi saat AC dinyalakan hingga berdampak buruk bagi kesehatan.

Harga jual turun

Calon pembeli mobil yang jeli akan memperhatikan tanda-tanda di mobil yang menunjukkan dampak rokok seperti bercak nikotin di permukaan pelapis kabin.

Kerusakan akibat rokok ini bakal membuat nilai mobil bekas menurun sebab butuh biaya untuk perbaikan.

Mengganggu kesehatan

Banyak penelitian menunjukkan merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit, terutama yang berkaitan sistem pernapasan.

Merokok dapat pula memicu penyakit jantung, yang merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Perokok pasif yang berada dalam mobil mempunyai risiko yang sama, atau dapat lebih tinggi, terkena penyakit yang disebabkan oleh paparan asap rokok.

(bil/fea)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat