PSSI Jawab soal Harga Tiket Timnas Indonesia Naik
Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menjelaskan harga tiket pertandingan Timnas Indonesia melawan Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang naik.
Pada 6 dan 11 Juni nanti, Timnas Indonesia akan melawan Irak dan Filipina. Harga tiket untuk dua laga ini naik tajam dibanding laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sebelumnya saat melawan Vietnam, 21 Maret. Sebagian suporter pun protes dengan kenaikan harga ini.
"Perlu kalian tahu, ini memang berat sekali bagi kita PSSI untuk membuat harga seperti sekarang ini. Kenapa, karena kalau Timnas-nya makin kuat, butuh pendanaan makin besar," kata Arya dalam pernyataan resmi, Kamis (16/5).
Arya mencontohkan, biaya yang ditanggung PSSI saat Timnas Indonesia U-23 tampil di Piala Asia U-23 2024 yang berlanjut hingga ke playoff Olimpiade 2024. Pengeluaran PSSI disebut Arya membengkak.
"Contoh kemarin, kalau kemarin kita hanya sampai tidak lolos ke putaran kedua atau delapan besar di Piala Asia U-23, maka kita cukup sampai di sini, ini tidak," kata Arya.
"Lolos ke delapan besar Piala Asia U-23, itu butuh pendanaan lagi. Menginapnya, semuanya. Habis itu masuk semifinal lagi, tambah lagi, menginapnya, akomodasi, hotelnya, dan sebagainya."
Saat ini, kata Arya, Timnas Indonesia berpeluang tampil ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jika lolos, Indonesia akan tampil sepuluh kali untuk memperebutkan tiket langsung ke Piala Dunia 2026.
"Kemudian, nanti di Piala Dunia 2026, kita semua berharap masuk ke putaran ketiga, di sana kita sudah ada sepuluh kali pertandingan yang akan kita laksanakan, dan itu butuh pendanaan lagi."
Harga tiket Timnas Indonesia mengalami kenaikan dari terakhir saat melawan Vietnam. (Indonesia/Mundri Winanto) |
"Tim, penginapan, akomodasi, dan ketika tandang naik pesawat lagi, dan sebagainya. Jadi, memang Timnas makin kuat, pendanaan makin kuat. Maka, dibutuhkan dana yang banyak," ucap Arya.
Dengan kenyataan ini semua, Arya menegaskan bahwa tak ada niatan PSSI untuk mencari keuntungan. Kenaikan harga tiket pertandingan dilakukan untuk operasional Timnas Indonesia.
"Jadi, tidak ada kita [PSSI] cari untung. Ini semua untuk membiayai Timnas salah satunya. Memang ada hak siar, tapi itu tidak cukup. Maka, salah satunya dari tiket juga," kata Arya.
"Walaupun dari tiket dibandingkan dari yang lain masih kecil juga. Konsekuensi kita ketika Timnas makin kuat, maka butuh dana semakin besar. Jadi, minta maaf sekali, terpaksa kita lakukan."
[Gambas:Instagram]
Sementara Sekjen PSSI Yunus Nusi mengucapkan terima kasih atas antusiasme suporter Timnas Indonesia. Yunus mengatakan hingga Kamis (16/5) siang, tiket Timnas Indonesia yang terjual sudah mencapai 50 ribu lembar.
"PSSI sangat berterima kasih kepada suporter yang animonya untuk datang ke stadion guna memberikan dukungan kepada timnas Indonesia melawan Irak dan Filipina sangat luar biasa. Sampai hari ini sudah terjual 50 ribu tiket untuk dua laga tersebut. Ini menjadi animo terbesar dari suporter," ujar Yunus Nusi.
"Kami yakin teman-teman suporter tidak akan mempermasalahkan harganya karena mereka juga paham bahwa timnas juga butuh dukungan yang kuat. Timnas juga pasti akan memberikan yang terbaik di lapangan untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Mereka juga bertanding dengan semangat yang sangat tinggi," ucap Yunus menambahkan.
(abs/har)