yoldash.net

Cerita Bupati Hampir Ikut Ketua DPRD Rembang yang Ditahan Usai Haji

Ketua DPRD Rembang saat ini sudah sebulan ditahan oleh otoritas Kerajaan Arab Saudi atas tuduhan pelanggaran visa saat haji.
Bupati Rembang (tengah) cerita hampir ikut Ketua DPRD Rembang berangkat haji namun kini ditahan oleh pemerintah Saudi karena langgar visa. (CNN Indonesia/ Damar)

Jakarta, Indonesia --

Ketua DPRD Rembang, Supadi ditahan oleh otoritas Kerajaan Arab Saudi atas tuduhan pelanggaran visa saat haji. Bupati Rembang Abdul Hafidz mengaku sempat tertarik ikut haji bersama kolega separtainya itu.

Menurut Hafidz, Supadi memang sudah bolak-balik berhaji. Bahkan, politisi itu selalu berada di Arab Saudi setiap musim haji.

"Tapi yang jelas, dia sebelum jadi DPR pun dia sudah setiap tahun ada kegiatan pada musim haji di sana (Tanah Suci)," ujar Hafidz seperti dikutip detikcom, Kamis (11/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja dia mengaku tidak mengetahui secara pasti kegiatan Supadi selama berada di Arab Saudi. Dia juga enggan menanggapi rumor bahwa Supadi sering mengoordinir warga yang ingin haji lewat jalur cepat.

"Saya tidak tahu, aktivitasnya apa di sana dia, saya tidak tahu," kata dia.

Meski demikian, Hafidz mengaku sempat tertarik untuk ikut berhaji bersama Supadi yang hanya menggunakan visa ziarah.

"Saya tahu, dia pernah saya tanya pada saat dulu dia jawab pakai visa ziarah itu aja. Sebetulnya kami pun juga dulu mau tertarik. Saya tertarik kok bisa haji cepat, enak, kok selamat. Jadi saya dulu ya tertarik, tapi begitu ada seperti ini ya sudah nggak tertarik lagi," kata Hafidz.

Namun, terkait kasus yang membelit kolega separtainya itu, Hafidz mengaku tidak tahu pasti. Pihaknya sudah berusaha berkomunikasi dengan Kedutaan Besar RI di Arab Saudi, namun tidak memperoleh jawaban lengkap.

"Setelah kita konfirmasi ternyata dari pihak Konjen KBRI tidak bisa menjelaskan secara detail. Bahkan aturan sana (Arab Saudi) itu tidak boleh dijenguk. Kalau pun ada permintaan dari yang bersangkutan, itu yang boleh hanya pengacara atau perwakilan Konjen," katanya.

Dia berharap, Supadi mampu menyelesaikan masalahnya dengan baik. Dia juga berharap Supadi tidak memperoleh sanksi yang berat.

"Menurut saya kita harus jujur. Kalau memang yang disita itu semua tidak miliknya dia ya disampaikan saja, apa adanya. Kalau saya ya tetap dideportasi saja dan insyaallah kalau hanya persoalan mis di situ atau hanya persoalan visa saja saya kira dideportasi," harapnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Rembang Supadi hilang kontak setelah cuti hajinya habis pada 25 Juni lalu. Hingga kini pria itu belum menjalankan tugasnya sebagai legislator.

Belakangan diketahui bahwa Supadi ditahan oleh otoritas Arab Saudi. Dia ditahan karena pelanggaran keimigrasian.

Fakta itu diungkap oleh Wakil Ketua DPRD Rembang M Bisri Cholil Laqouf atau Gus Gipul. Keberadaan Supadi diketahui setelah Gus Gipul bersama dua Wakil Ketua DPRD Rembang yang lain berkomunikasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di gedung Pelayanan Pelindungan Warga Negara Indonesia.

Adik kandung Menteri Agama ini mengungkapkan, pada 23 Mei, pihak Arab Saudi menutup akses masuk bagi pendatang yang menggunakan visa ziarah. Sementara itu, pada 4 Juni, Supadi memasuki Kota Makkah, dan pada 9 Juni ia terkena razia. Dikatakannya, Supadi melanggar peraturan keimigrasian.

"Itu jelas (melanggar) karena secara visa itu visa ziarah. Tanggal 23 Mei itu sudah ditutup untuk visa ziarah, persiapan untuk kedatangan haji. Dia masuk di tanggal 3 atau 4 (Juni) pakai visa ziarah dan tanggal 9 (Juni) kena razia," ungkap Gus Gipul, Selasa (9/7).

Baca berita lengkapnya di sini.

(tim/DAL)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat