yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Utut Adianto menegaskan PDIP saat ini masih menjadi partai pengusung utama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia mengatakan PDIP belum menarik dukungan sampai saat ini.

"Tentu sekali lagi PDIP masih menjadi partai pemerintah. Kami menjadi partai pengusung pemerintah, pengusung dan pendukung utama. Jadi ini belum ditarik," kata Utut di kompleks parlemen, Jakarta, saat ditanya peluang PDIP berhadapan dengan Jokowi di Pilkada Jateng 20204, Rabu (3/7).

Lihat Juga : Jokowi Tepis Cawe-cawe Pilkada: Itu Urusan Parpol, Jangan Tanya Saya

Dia mengatakan ada lima kader PDIP yang masih menjadi menteri di pemerintahan Jokowi. Utut pun menegaskan PDIP tidak pernah berseberangan dengan Presiden.

Menurut dia, perbedaan kandidat yang didukung sebagai hal yang biasa. Namun, PDIP akan tetap melihat dinamika politik yang berkembang di lapangan.

"Jadi itu poinnya, dari satu pemikiran dan sikap timbul keputusan. Keputusannya, kita tidak pernah berseberangan dengan Pak Jokowi, kalau beda kandidat ya wajar karena keyakinannya beda," kata dia.

Pilkada Jawa Tengah inilai akan mengulang arena pertarungan antara Presiden Jokowi dan PDIP. Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari memprediksi PDIP dan calon yang didukung Jokowi akan berbeda.

Lihat Juga : Hasto Yakin PDIP Menang Pilgub Jateng Meski Efek Jokowi Masih Kuat

Alasannya, PDIP menyatakan dalam "permusuhan" dengan Jokowi. Oleh karena itu, PDIP bakal mengajukan calon yang berbeda dari Jokowi.

"Jadi ini Jokowi versus PDIP jilid 2. Atau Jokowi versus Megawati jilid 2. Apakah Jawa Tengah kandang banteng atau kandang Jokowi. Itu nanti kita saksikan pada bulan November yang akan datang," kata Qodari, Minggu (30/6).

(thr/tsa)

[Gambas:Video CNN]