yoldash.net

Diisukan Dapat Jatah Kursi Menteri, Maruarar Dipanggil Prabowo ke Bali

Maruarar Sirait mengaku dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto untuk berdiskusi di Bali hari ini, Minggu (19/5)
Maruarar Sirait mengaku dipanggil Prabowo Subianto untuk berdiskusi di Bali. (CNN Indonesia/Feby Febrina Nadeak)

Jakarta, Indonesia --

Maruarar Sirait mengaku dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto untuk berdiskusi di Bali.

Meski demikian, mantan politisi PDIP itu menyebut belum ada pembicaraan mengenai kursi menteri yang sempat diisukan akan diberikan padanya.

"Hari ini saya dipanggil pak Prabowo ke Bali untuk berbicara malam ini. Untuk berdiskusi biasa aja. Sekarang saya mau ke Bali karena dipanggil beliau diskusi biasa aja," kata pria yang kerap disapa Ara itu saat hadir dalam acara Tribute to Akbar Tandjung di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (19/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait kursi menteri sendiri, Ara mengaku memang hingga kini belum ada pembicaraan apapun terhadapnya. Tapi dia sendiri memang tak berharap apapun, sebab kesetiaannya terhadap Prabowo bukan cuma soal kursi menteri.

Menurutnya, tanpa kursi menteri dia akan tetap setia kepada Prabowo.

ADVERTISEMENT

Hal ini terbukti saat Joko Widodo menjabat sebagai presiden selama dua periode dukungan tetap diberikan meskipun tak diangkat menteri oleh Jokowi.

"Selama ini 10 tahun saya tidak menjadi menteri saya tetap loyal sama Pak Jokowi. Saya mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri. Tapi saya percaya mereka orang yang baik dan benar untuk memimpin Indonesia," kata Ara.

Sosok Prabowo sendiri menurut Ara tidak berbeda dengan Jokowi. Keduanya adalah sosok yang menerima masukan dan kritik dari siapa saja.

"Pak Prabowo sangat egaliter seperti Pak Jokowi, bisa menerima masukan bahkan kritik sekalipun," katanya.

(tst/pua)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat