yoldash.net

Sekjen PBB Ungkap Alasan Yusril Mundur dari Ketua Umum

Keputusan Yusril Ihza Mahendra mundur disampaikan secara mendadak karena alasan capek dan ingin lebih profesional di luar partai.
Keputusan Yusril Ihza Mahendra mundur disampaikan secara mendadak karena alasan capek dan ingin lebih profesional di luar partai. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)

Jakarta, Indonesia --

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang (PBB), Afriansyah Noor mengungkap gejolak di antara kader saat Yusril Ihza Mahendra mengumumkan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum.

Yusril mengumumkan mundur dalam sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP), Sabtu (18/5). Menurut Ferry Noor, sapaan akrabnya, keputusan Yusril mundur disampaikan secara mendadak karena alasan capek dan ingin lebih profesional di luar partai.

Meski begitu, Yusril mengaku akan tetap aktif dalam dunia politik dalam kapasitasnya sebagai pribadi dengan latar belakang akademisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada keinginan Bang Yusril mundur tiba-tiba, mundur mendadak. Iya baru saya pahami di hari-H pelaksanaan kemarin bahwa dia berniat ingin mundur, berada di luar partai. Alasannya capek, kemudian ingin berdiri sendiri, profesional," kata Ferry saat dikonfirmasi, Minggu (19/5).

ADVERTISEMENT

Ferry menyebut status Yusril di partai kini hanya sebagai anggota biasa. Yusril kata dia sekaligus mundur dari jajaran pengurus pusat partai.

Yusril sempat ingin menunjuk Fahri Bachmid sebagai penggantinya secara aklamasi. Di partai, Fahri menjabat sebagai Ketua Mahkamah Partai. Namun, usulan itu ditolak sebagian kader. Ferry lalu mengusulkan agar daripada aklamasi, penunjukan Pj Ketua Umum dilakukan lewat voting.

"Kalau aklamasi kan kesannya memaksakan kehendak'. Akhirnya Bang Yusril setuju. Saya bilang ketika saya kalah saya akan mendukung keputusan hasil voting," katanya.

Dalam pemungutan suara memilih Pj ketum, Fahri yang juga menjabat sebagai Ketua Mahkamah Partai mendapat dukungan 29 suara. Sementara, Sekjen Afriansyah Noor memperoleh dukungan 20 suara.

Namun, status Fahri saat ini masih sebagai Pj Ketua Umun. Sementara, Ketua Umum definitif baru akan dipilih dalam Muktamar Partai yang akan digelar pada Januari tahun depan.

Pemungutan suara akan dilakukan dengan mengundang seluruh pengurus di 514 kabupaten kota, dan 38 provinsi serta badan otonom dan badan kehormatan partai.



(thr/isn)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat