yoldash.net

Polisi Masih Dalami Keaslian Identitas 3 DPO Pembunuh Vina di Cirebon

Polisi masih mendalami soal keaslian identitas tiga buron pembunuhan Vina di Cirebon, Jawa Barat.
Ilustrasi. Polisi masih mendalami soal keaslian identitas tiga buron pembunuhan Vina di Cirebon, Jawa Barat. (Unsplash/Pixabay)

Jakarta, Indonesia --

Polisi masih mendalami soal keaslian identitas tiga pelaku pembunuhan Vina di Cirebon, Jawa Barat. Tiga pelaku itu buron sejak 2016 dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Sampai saat ini, penyidik Polda Jawa Barat pada saat menangani kasus ini masih berupaya untuk mencari identitas dari tiga tersangka. Kami baru menemukan yang namanya inisial atau kata, nama saudara Dani, saudara Andi, saudara Pegi alias Terong," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast kepada wartawan, Kamis (16/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, apakah itu nama asli atau nama samaran, ini masih kami telusuri," imbuhnya.

Jules menjelaskan polisi masih menelusuri jejak kasus ini, termasuk mendatangi orang tua, kerabat, hingga sekolah tiga buronan tersebut. Ia pun mengklaim polisi tak pernah menyembunyikan identitas ketiga pelaku.

ADVERTISEMENT

"Jadi, kami harap berita-berita yang mengaitkan, mengatakan bahwa identitas yang bersangkutan sudah diketahui, sudah disembunyikan oleh pihak kepolisian, itu tidak benar," ujar dia.

Vina (16), remaja asal Cirebon, dibunuh dan diperkosa pada Agustus 2016. Ia dibunuh bersama kekasihnya, Muhammad Rizky (16).

Total ada 11 orang yang terlibat dalam pembunuhan itu. Namun, tiga orang belum ditangkap polisi. Keberadaan mereka juga belum diketahui.

Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan sampai saat ini polisi masih memburu tiga pelaku yang diduga terlibat pembunuhan Vina.

Surawan menyatakan polisi tidak menghentikan kasus tersebut. Ia juga menyebut polisi akan berupaya melakukan menangkap para pelaku secepatnya.

"Tidak dihentikan, kita terus lakukan pengejaran," ujarnya

Polda Jabar pun telah merilis ciri-ciri ketiga pelaku yang masuk dalam DPO tersebut. Masyarakat yang mengetahui soal keberadaan pelaku diharapkan dapat melaporkannya ke polisi.

(dis/tsa)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat