Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Kementerian Lewat Perppu
Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menyebut presiden terpilih Prabowo Subianto bisa menambah jumlah kementerian lewat penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) setelah resmi dilantik pada Oktober mendatang.
Menurut Yusril, penerbitan Perppu menjadi alternatif lain yang bisa digunakan Prabowo sebagai landasan hukum menambah jumlah kementerian, selain revisi undang-undang.
Lihat Juga : |
"Dapat saja ditambah, tetapi dengan amandemen UU Kementerian Negara. Bisa dilakukan oleh Presiden Jokowi dan DPR sekarang. Bisa juga setelah Prabowo dilantik dengan menerbitkan Perppu," kata Yusril saat dihubungi, Rabu (8/5).
Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu turut mengusulkan agar nomenklatur Kemendikbud dikembalikan seperti semula menjadi Kemendiknas. Menurut dia, nomenklatur Kemendikbudristek saat ini membuat lembaga itu gemuk dan rumit.
"Kemendiknas sekarang bagusnya dikembalikan seperti semula. Terlalu gemuk dan rumit," katanya.
Dia menjelaskan langkah Presiden Jokowi memperluas Kemendikbud karena ingin menjadikan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebagai kementerian. Walhasil, Kemenristek dilebur ke Kemendikbud. Padahal menurut Yusril, sebagai negara berkembang, keberadaan kementerian riset sangat dibutuhkan.
"Kemajuan suatu bangsa sangat tergantung pada dua hal itu: inovasi (penemuan baru) dan teknologi yang ditingkatkan untuk mengerjakan atau mengolah segala sesuatu menjadi lebih efektif dengan hasil maksimal," katanya.
"Kementerian ini harus dipimpin orang super-cerdas seperti BJ Habibie dahulu yang mampu menghadirkan masa depan ke masa kini," imbuhnya.
Prabowo sebelumnya dikabarkan akan menambah jumlah kementerian dari semula 34 menjadi 40. Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka tak membantah hal itu. Namun, dia mengatakan komposisi kabinet saat ini masih dibicarakan dengan berbagai pihak.
"Itu nanti, ya. Masih dibahas, masih digodok dulu. Tunggu saja ya," katanya usai memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (Rakorpok) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo di Bale Tawangarum, Balai Kota Solo, Selasa (7/5).
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
5 Anak SMP di Batu Keroyok Teman Hingga Tewas Diamankan Polisi
-
Ojol Korban Klitih di Bantul Kabur dengan Celurit Menancap di Bahu
-
Polisi Dalami Perusakan Mobil Pelat B di Bandung Saat Persib Juara
-
Dua Menteri Israel Ancam Jatuhkan Netanyahu Jika Ambil Proposal Biden
-
Deret Pejabat AS Undur Diri usai Protes Kebijakan Biden soal Gaza
-
Jerman Akan Tangkap Netanyahu Jika Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
-
Kemendag Buka Suara soal Investigasi Uni Eropa Buntut Impor Biodiesel
-
Sandal Anak dan Dewasa Didiskon Berlipat di Transmart Full Day Sale
-
BRI Ajak Relawan Bakti BUMN 2024 Berpetualang di Desa BRILiaN
-
Erick Tanggapi Soal Baggott: Kalau Gak Mau Main, Kita Cari Pemain Lain
-
Nuansa Baru, Teriakan Cewek Ramaikan Laga Indonesia vs Tanzania
-
FOTO: Timnas Indonesia Diimbangi Tanzania Jelang Lawan Irak
-
La Nina Potensial Muncul, Badai Diprediksi Menggila
-
BMKG Prediksi Juni Jadi Awal Kemarau Panjang Tanpa El Nino
-
Pesawat Luar Angkasa China Berhasil Mendarat di Sisi Bulan
-
Pengguna Motor Banyak yang Naik Kelas Pilih Daihatsu
-
Jabar Jadi Provinsi Kedua Terbesar Distribusi Daihatsu
-
Pemilik Pajero Viral Sebut Pakai Pelat Palsu Cita-cita dari Kecil
-
Sinopsis Bleeding Steel, Bioskop Trans TV 2 Juni 2024
-
VIDEO: Wawancara Eksklusif Synyster Gates A7X soal Konser di Indonesia
-
FOTO: Magnet Konser Tunggal Melly Goeslaw di Kuala Lumpur
-
7 Jenis Susu Sapi Selain Evaporasi, Mana yang Lebih Sehat?
-
7 Barang Ini Tak Boleh Disimpan di Atas Kulkas, Apa Saja?
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso