yoldash.net

Hadi Tjahjanto Nilai Penggelembungan Suara PSI Masih Asumsi

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto meminta masyarakat tak berspekulasi terlalu dalam dan menunggu hasil resmi KPU.
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto meminta masyarakat tak berspekulasi terlalu dalam soal lonjakan suara PSI di Pileg 2024. (AFP/BAY ISMOYO)

Jakarta, Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menilai dugaan penggelembungan suara PSI di Pileg 2024 masih sebatas asumsi. Menurutnya, asumsi itu perlu dibuktikan.

"Nah, itu [dugaan penggelembungan suara] kan harus dibuktikan. Dan masih diduga. Kita asumsi masih," kata Hadi di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (5/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadi pun meminta publik untuk tidak berspekulasi lebih dalam. Ia mengingatkan masyarakat agar menunggu pengumuman KPU pada 20 Maret mendatang.

"Kita lihat nanti hasil dari KPU saja ya, kan ini hanya spekulasi dulu, dan berita-berita itu juga kita dengar. Kita lihat nanti hasilnya dari KPU," ujar eks Panglima TNI itu.

ADVERTISEMENT

Diberitakan, perolehan suara PSI di Pemilu 2024 jadi pertanyaan lantaran melonjak secara signifikan di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik KPU.

Beberapa pihak menilai ada anomali dalam peningkatan suara partai yang dinakhodai putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Berdasarkan data teranyar real count KPU per pukul 16.00 WIB, Selasa (5/3), PSI merengkuh suara sebesar 3,13 persen atau 2.404.933 suara. Perolehan suara itu didapat dari 65,90 persen atau 542.508 TPS dari 823.236 TPS.

Empat hari lalu, Jumat (1/3), saat suara yang tercatat Sirekap 65,34 persen, perolehan suara PSI masih di angka 2.291.882. Sejumlah pihak pun menganggap kenaikan suara PSI itu janggal.

Hasil quick count beberapa survei juga menyatakan PSI tidak akan lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen. Perolehan suaranya mentok di bawah 3 persen.

(khr/tsa)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat