yoldash.net

Secuil Perwakilan Perempuan di Timses Para Capres

Meski jumlah pemilih perempuan sangat besar, namun para capres-cawapres belum terlalu banyak melibatkan kalangan tersebut dalam struktur timsesnya.
Perempuan masih cenderung kurang dilibatkan dalam struktur timses capres-cawapres sejak 2004 lalu (CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)

Jakarta, Indonesia --

Kehadiran tim sukses (timses) merupakan kebutuhan mendasar bagi para capres-cawapres yang bertarung di pilpres. Para kandidat tak bisa berjuang sendirian untuk mengarungi kontestasi.

Tim sukses umumnya diisi para tokoh dari beragam latar belakang. Tak terkecuali dari kalangan perempuan kerap kali mengisi struktur inti timses para paslon.

Meski begitu, laki-laki masih mendominasi di struktur timses para capres-cawapres. Posisi strategis pun umumnya diisi laki-laki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila ditilik ke belakang, belum pernah ada ketua umum timses pasangan capres-cawapres yang berasal dari kalangan perempuan selama Pilpres langsung digelar sejak 2004 hingga 2024 nanti. Ketua Timses selalu laki-laki.

Sebut saja mantan purnawirawan TNI AD Muhammad Ma'ruf sempat menjadi Ketua Timses SBY-Jusuf Kalla di Pilpres 2004 lalu. Kemudian Sutjipto memimpin Ketua Timses Megawati-Hasyim Muzadi.

Pada Pilpres 2009, Timses SBY-Boediono juga diisi oleh politikus PAN Hatta Rajasa. Sementara pasangan Megawati-Prabowo di pimpin oleh Theo Syafei.

Daftar Ketua Timses Capres 2004-2019Foto: Indonesia/ Agder Maulana

Jokowi yang memimpin Indonesia sebagai presiden selama dua periode pun mempercayakan ketua timsesnya ketika maju Pilpres 2014 dan 2019 lalu pada laki-laki.

Ketika Jokowi berpasangan dengan JK di 2014, Tjahjo Kumolo dipercaya sebagai ketua Timsesnya. Jokowi juga menunjuk pengusaha Erick Thohir sebagai Ketum Timsesnya ketika maju berpasangan dengan Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Minim perempuan di tim inti

Tak cuma di pucuk pimpinan tertinggi Timses saja, presentase keterwakilan perempuan di struktur inti timses para capres-cawapres terbilang minim. Meski tak ada aturan baku yang mengatur keterwakilan perempuan di Timses, namun aspek ini menjadi penting menjadi perhatian.

Misalnya di Pilpres 2014 lalu. Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa cenderung tidak minim dalam pelibatan perempuan di timses.

Pasangan Jokowi-JK hanya menempatkan 12 orang perwakilan perempuan dari total 88 orang timses inti mereka. Sementara rivalnya, Prabowo-Hatta Rajasa hanya menempatkan delapan orang perempuan dari total 163 anggota struktur inti timsesnya.

Kondisi serupa berlanjut di Pilpres 2019. Pasangan Prabowo Subianto yang maju lagi menggandeng Sandiaga Uno hanya menempatkan 10 orang perempuan di struktur inti Timsesnya. Padahal, total jumlah struktur anggota Timses inti pasangan ini mencapai 94 orang.

Sementara itu, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menempatkan 37 orang perempuan dari total 155 anggota Timsesnya di Pilpres 2019.

Beberapa di antaranya adalah Megawati Soekarnoputri, Grace Natalie, Puan Maharani, Lena Maryana Mukti hingga Ida Fauziyah.

Insert Grafis SELUSUR POLITIK Perempuan dalam Timses Capres (1)Foto: Indonesia

Terulang lagi di 2024

Tiga pasang calon presiden dan calon wakil presiden yang berlaga di Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo- Mahfud MD telah mengumumkan struktur inti tim sukses masing-masing belakangan ini.

Berdasarkan data yang dihimpun, paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) telah membacakan secara langsung 299 nama yang masuk Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN ke publik pada 21 November lalu.

Dari total jumlah itu, tokoh perempuan yang masuk dalam Timnas ada 42 orang atau sekitar 14 persen.

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga menggaet tokoh-tokoh perempuan di timsesnya.

Berdasarkan dokumen Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, terdapat total 270 yang tergabung dalam struktur inti TKN. Dari total jumlah itu, hanya 32 perempuan yang tergabung atau sekitar 12 persen.

Kemudian, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah mengumumkan lebih dari 654 struktur inti TPN. Dari jumlah itu, Ganjar-Mahfud melibatkan 122 orang perempuan di dalamnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya...

Politik Indonesia Masih Terlalu Maskulin

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat